Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
KCIC: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Jadi Transportasi Bebas Emisi
29 April 2023 15:44 WIB
·
waktu baca 2 menit![Persiapan infrastruktur jelang beroperasinya Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Foto: Dok. KCIC](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gz5ktbx1n1s0jbnkrx05jhd5.jpg)
ADVERTISEMENT
Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB ) rencananya akan mulai beroperasi 18 Agustus 2023. Kereta modern ini digadang-gadang jadi moda transportasi yang ramah lingkungan karena dalam operasionalnya akan menggunakan sumber daya listrik.
ADVERTISEMENT
Dengan sumber energi listrik, KCJB turut serta menekan emisi CO2 karena penggunaan bahan bakar dari energi yang lebih bersih.
General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan, penggunaan energi listrik pada layanan KCJB diharapkan mampu mengurangi emisi karbon di wilayah yang dilalui dari Jakarta hingga Bandung.
"KCJB turut serta dalam kelestarian lingkungan melalui penggunaan energi listrik dalam operasionalnya. Pasalnya, polusi yang dihasilkan dari kereta api dengan bahan bakar listrik adalah nol atau tidak ada sama sekali jika dibandingkan dengan kereta api bertenaga diesel," ujar Rahadian dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/4).
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Departement for Transport Britania Raya (DfT), karbon per mil penumpang dari kereta listrik lebih rendah hingga 35 persen dibandingkan kereta diesel.
ADVERTISEMENT
"Ini merupakan bukti salah satu sumbangsih dan manfaat kehadiran KCJB di Indonesia. Hal tersebut juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo pada konferensi G20 di mana Indonesia turut berkontribusi dalam menangani perubahan iklim dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan," kata dia.
Untuk mengoperasikan KCJB, stasiun, dan seluruh peralatan yang terpasang di trase KCJB dari Halim hingga Tegalluar, dibutuhkan kekuatan hingga 246,3 MVA. Untuk KCJB itu sendiri, tenaga listriknya akan disalurkan melalui jaringan Listrik Aliran Atas atau Overhead Catenary System (OCS).
Pemasangan OCS KCJB Hampir Rampung
Jelang pengoperasian KCJB, pemasangan OCS sudah hampir selesai seluruhnya. Progres pemasangan OCS dari Stasiun KA Cepat Halim hingga Stasiun KA Cepat Tegalluar sudah mencapai di atas 80 persen seluruhnya. Bahkan untuk ruas Padalarang hingga Stasiun Tegalluar pemasangannya telah mencapai 100 persen.
ADVERTISEMENT
Rahadian mengatakan, KCIC akan terus mengawal jalannya pemasangan OCS agar sesuai dengan standar keselamatan dan keamanan serta terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder. Tujuannya agar KCJB dapat segera dioperasikan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
“Saat ini KCIC bersama seluruh kontraktor sedang melakukan percepatan pemasangan OCS di beberapa stasiun, depo, dan ruas tertentu. Ini adalah komitmen kami untuk bergegas menyelesaikan to do list yang masih ada jelang operasional KCJB,” pungkas Rahadian.