Keamanan Siber RI Lebih Baik dari Vietnam Dinilai Bisa Muluskan Investasi Apple

17 April 2024 14:25 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrik Apple (portrait) Foto: Heinz-Peter Bader/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik Apple (portrait) Foto: Heinz-Peter Bader/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Indonesia sedang mendorong Apple agar mau berinvestasi membangun manufakturnya di Indonesia. Salah satu negara ASEAN yang sudah berhasil membujuk Apple berinvestasi adalah Vietnam.
ADVERTISEMENT
Dari keamanan siber, berdasarkan National Cyber Security Index (NCSI) keamanan siber Indonesia berada di peringkat 49 dengan indeks keamanan siber 63,64, jauh di atas Vietnam di urutan 93 dengan indeks keamanan siber 36,36.
"Perspektif keamanan siber harusnya tidak menjadi hambatan bagi perusahaan untuk masuk ke Indonesia, karena Indonesia tidak menganut model keamanan siber yang tertutup dan membatasi penggunaan teknologi seperti China," kata Pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, kepada kumparan, Rabu (17/4).
Bahkan China sebagai salah satu pasar terbesar Apple, menurut data NCSI, berada pada urutan ke-72 dengan indeks keamanan siber 51,95. Dalam 7 tahun, indeks keamanan siber di China merosot 10,46 poin. Data tersebut menjelaskan pengembangan teknologi keamanan siber di China tertinggal dengan pesatnya kemajuan teknologi di sana.
ADVERTISEMENT
Alfons mengatakan keamanan siber secara mikro untuk perusahaan sangat bergantung kepada perusahaan sendiri, dan tidak menjadi kendala bila memang di Indonesia membutuhkan penguatan di sektor keamanan siber. Menurutnya hal ini bukan sesuatu yang sulit untuk dikembangkan.
"Soal ancaman siber Indonesia rasanya tidak akan menjadi hambatan yang berarti untuk investor masuk Indonesia karena pada prinsipnya ancaman siber untuk perusahaan di seluruh dunia pada prinsipnya sama karena terhubung ke internet dan terbuka dari semua ancaman," tegasnya.
Justru, kelemahan keamanan siber di Indonesia dibandingkan negara lain di ASEAN akan menjadi ancaman yang lebih berbahaya bagi pemerintah Indonesia dan masyarakat sebagai pengguna layanan digital.
"Bukan bagi perusahaan atau investor karena mereka bisa melakukan mitigasi dan kebijakan pengamanan siber yang diperlukan," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Adapun pemerintah mencatat, dari 360 komponen yang dibutuhkan untuk produksi Apple, hanya 2 yang berasal dari Indonesia. Jumlahnya lebih kecil dibanding Vietnam yang bisa menyuplai sebanyak 7 komponen.
Dikutip Reuters, Apple pada tahun 2022 lalu tercatat memiliki 25 pemasok komponen yang berada di Vietnam, meningkat dari 21 pemasok pada tahun 2020. Pemasok tersebut termasuk Foxconn, GoerTek, Luxshare, Intel, Samsung Electronics dan Compal.
Menperin Agus Gumiwang di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (17/4/2024) Foto: Nadia Riso/kumparan
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Apple akan memulai proses manufakturnya di Indonesia dengan menggunakan komponen-komponen yang sudah bisa diproduksi di Indonesia, ataupun dengan penyesuaian-penyesuaian.
"Nanti berproses itu, tadi saya bilang menjadi supply chain itu tadi dijelaskan misalnya ketika kalau kita lihat benchmarking Vietnam, mereka sudah jadi supply chain sudah 15-20 tahun. China 30 tahun," kata Agus di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4).
ADVERTISEMENT