Kebanjiran Kontrak, Wijaya Karya Bangunan Gedung Revisi Target Kinerja

29 Agustus 2018 16:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wika Gedung sampaikan pernyataan pers (Foto: Dok. PT Wika Bangun Gedung Tbk)
zoom-in-whitePerbesar
Wika Gedung sampaikan pernyataan pers (Foto: Dok. PT Wika Bangun Gedung Tbk)
ADVERTISEMENT
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) merevisi target perolehan pendapatan sampai akhir tahun ini menjadi Rp 5,88 triliun dari sebelumnya Rp 5,56 triliun. Revisi ini dilakukan karena banyaknya kontrak baru yang diperoleh WEGE di sepanjang tahun ini.
ADVERTISEMENT
Total kontrak baru WEGE hingga Agustus sudah mencapai Rp 5,96 triliun. Hal ini membuat WEGE merevisi target kontrak baru dari sebelumnya Rp 7,83 triliun menjadi sebesar Rp 8,05 triliun.
Direktur Utama WEGE, Nariman Prasetya, mengatakan revisi target tersebut menunjukkan bahwa kinerja perseroan mendapatkan apresiasi dari para pemegang saham.
"Revisi target ini menunjukkan pemegang saham utama percaya terhadap kinerja WEGE untuk dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pertumbuhan WIKA Group," kata Nariman di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (29/8).
Sebelumnya pendapatan ditarget sebesar Rp 5,56 triliun. Tak hanya itu, target laba bersih sepanjang tahun 2018 direvisi menjadi Rp 443 miliar dari sebelumnya Rp 425,7 miliar.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur WEGE Nur Al Fata mengaku optimistis seluruh revisi target tersebut bisa tercapai. Menurut dia, raihan kontrak hingga Agustus 2018 sudah mencapai 75 persen dari target.
Adapun komposisi perolehan kontrak baru tahun 2018 direncanakan berasal dari pemerintah sebesar 30 persen, BUMN 30, persen dan swasta sebesar 40 persen. Selain merevisi perolehan kontrak, perseroan juga merevisi target pendapatan menjadi Rp 5,88 triliun hingga akhir tahun 2018.