Keberadaan Ojol dan MRT Pengaruhi Penyaluran Kredit Kendaraan BCA

28 Oktober 2019 19:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ojek online menunggu orderan di sekitar Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ojek online menunggu orderan di sekitar Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan kinerja negatif dalam penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB) di kuartal III 2019.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja menjelaskan, penyaluran KKB BCA turun 2 persen menjadi Rp 47,8 triliun hingga kuartal III 2019 dibanding periode sama pada tahun sebelumnya.
Ia mencermati khususnya pembiayaan kendaraan roda dua yang menurun tajam yakni 36,1 persen hingga kuartal III 2019 menjadi Rp 2,3 triliun.
Jahja menilai, keberadaan transportasi online dan kian membaiknya kualitas transportasi umum terutama di kawasan Jakarta menjadi salah satu faktor lesunya pembiayaan KKB.
"KKB salah satu faktornya adanya transportasi online, juga MRT, maka kemudian orang pergi ke kantor tidak harus bangun pagi, mereka cukup pakai online transportation," jelas Jahja saat ditemui di Hotel Kempinski, Jakarta, (28/10).
Kereta MRT memasuki Stasiun Fatmawati, Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Dia pun mengatakan, dengan keberadaan transportasi online dan juga transportasi umum seperti MRT, kebutuhan untuk memiliki mobil lebih dari satu juga kian turun.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut membuat permintaan atas pembiayaan mobil juga turun 0,8 persen menjadi Rp 45,4 triliun hingga kuartal III 2019 dibanding periode sama pada tahun sebelumnya.
Menurunnya permintaan baik untuk pembiayaan mobil dan motor pun berimbas terhadap penyaluran kredit di segmen konsumer. Kredit konsumer BCA pada kuartal III hanya tumbuh sekitar 4,1 persen menjadi Rp 156,2 triliun.