Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kebijakan Trump Bikin Ketidakpastian Global, Indonesia Harus Waspada Setiap Pagi
29 April 2025 17:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyarankan agar mencermati kebijakan-kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump setiap kali bangun pagi. Dia menyebut kebijakan itu menyebabkan ketidakpastian kondisi ekonomi global, sementara AS merupakan negara yang memiliki kontribusi tinggi terhadap perdagangan Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Kita harus selalu cermati setiap bangun pagi, apakah ada kebijakan baru yang muncul atau yang dititipkan oleh pemerintah Trump, dan ini yang menyebabkan uncertainty yang sangat tinggi,” kata Agus dalam Rapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (29/4).
Agus membeberkan ekspor industri manufaktur Indonesia ke AS terbilang tidak banyak yaitu sebesar USD 26,31 miliar atau 9,94 persen dari total ekspor Indonesia ke pasar global yang sebesar USD 264,70 miliar pada 2024. Angka ini juga diperoleh dengan catatan bahwa tingkat utilisasi yang ada di sektor manufaktur berusaha 65,3 persen.
Menurut dia meski ekspor produk manufaktur hanya 9,9 persen, tetapi Indonesia tetap harus mengakui pentingnya AS dalam perdagangan global Indonesia.
“Walaupun total ekspor produk-produk manufaktur ke Amerika hanya 9,9 persen, tetapi kontribusi surplus export manufaktur global yang berasal dari Amerika itu hampir setengah ini,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Dia membeberkan data AS menempati 46 persen surplus perdagangan global Indonesia. Sebab, menurut dia jika diperhatikan sebagian besar hasil perdagangan Indonesia dengan negara lain di luar AS adalah defisit.
“Jadi ini sangat-sangat penting Amerika, sebuah market memang yang harus kita jaga, dan oleh sebab itu pemerintah sangat memberikan perhatian agar uncertainty yang berlaku di dalam perumusan pemerintahan Amerika ini tidak akan memberatkan terhadap ekonomi Indonesia,” jelasnya.