Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
23 Ramadhan 1446 HMinggu, 23 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Kebijakan WFH Bikin Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Menurun
20 Maret 2025 21:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
LRT Jabodebek menyebut kebijakan Work From Home (WFH) oleh Kementerian/Lembaga (K/L) berdampak pencapaian target jumlah penumpang.
ADVERTISEMENT
VP Divisi LRT Jabodebek PT KAI Mochamad Purnomosidi menjelaskan, meski kebijakan WFH membuat perusahaan menambah trainset dari 20 menjadi 22 trainset.
Namun kenaikan jumlah trainset ini tak seiring dengan pencapaian target jumlah penumpang sebesar 6 persen.
“Dari yang 6 persen itu ternyata pencapaiannya 2 persen kan gitu ya,” ujar dia di Stasiun LRT Cawang, Jakarta Timur pada Kamis (20/3).
Ia juga menjelaskan saat ini penumpang harian LRT Jabodebek saat weekday ada di sekitar 92.000-93.000 penumpang, sementara saat weekend jumlah penumpang ada di sekitar 32.000 penumpang.
Purnomosidi juga menjelaskan kebijakan Work From Anywhere (WFA) jelang lebaran juga dapat berpengaruh pada penurunan jumlah penumpang. Di masa angkutan lebaran tahun lalu jumlah penumpang juga turun 60 persen.
ADVERTISEMENT
“Jadi memang ini challenge buat kita dengan nantinya WFA. Tapi WFA ini kan bisa work from anywhere gitu ya, dari manapun,” kata Purnomo.
Pada bulan Mei nanti LRT Jabodebek juga akan menambah jumlah trainset menjadi 24, dengan usainya masa libur lebaran, Purnomosidi berharap agar jumlah penumpang di bulan Mei dapat meningkat.
“Kami sedang menyiapkan bagaimana nanti program loyalty untuk penumpang yang baru balik. Sehingga mereka jadi tertarik. Karena tidak mungkin, tidak menutup kemungkinan yang balik ke Jakarta pasti ada yang pendatang baru kan gitu ya,” ujarnya.