Kecepatan Kereta Cepat RI 350 Km/Jam, Tak Kalah dari Eropa dan Jepang

Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) berjalan bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri) sebelum uji coba kereta cepat rute Jakarta-Bandung di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu (13/9). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Menteri BUMN Erick Thohir mengeklaim teknologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung tak kalah dibandingkan negara maju. Hal ini terlihat dari kecepatannya yang tembus 350 km per jam, tapi tak terasa getarannya.

Karena proyek ini digarap Indonesia dan China, teknologi yang dipakai memang dari China. Teknologi ini diklaim terbaru.

"Kalau dibandingkan dengan Eropa, Amerika, Jepang, memang ini tidak kalah. Kan teknologi kereta cepat itu macam-macam. Prancis punya, Spanyol punya, Italia juga buat, Jepang apalagi," kata Erick usai ditemui saat jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Rabu (13/9).

Hari ini Erick ikut menemani Presiden Jokowi dan rombongan jajal kereta ini dari Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang dengan jarak tempuh 28 menit. Setelah itu, mereka langsung naik feeder ke Bandung dengan waktu hanya 18 menit.

Sementara di negara asalnya, kereta ini punya kecepatan yang lebih dahsyat lagi. Tembus 48 km per jam. Erick menegaskan proyek kereta cepat tidak hanya sampai Bandung, tapi akan berlanjut ke Surabaya dengan teknologi yang sama dari China.