Kecewa Trump Gandakan Tarif Impor Baja dan Aluminium, Uni Eropa Siap Balas
2 Juni 2025 10:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
Kecewa Trump Gandakan Tarif Impor Baja dan Aluminium, Uni Eropa Siap Balas
Uni Eropa menyayangkan tindakan Trump karena merusak proses negosiasi. Siap balas dendam. kumparanBISNIS

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Komisi Eropa siap membalas rencana Trump untuk menggandakan tarif impor baja dan aluminium, meningkatkan prospek ketegangan perang dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia.
AS adalah importir baja terbesar di dunia, tidak termasuk Uni Eropa, dengan total 26,2 juta ton baja impor pada tahun 2024, menurut Departemen Perdagangan. Akibatnya, tarif baru tersebut kemungkinan akan meningkatkan harga baja secara keseluruhan, yang akan berdampak pada industri dan konsumen.
Tarif baja dan aluminium merupakan salah satu tarif yang paling awal diberlakukan Trump saat ia kembali menjabat pada Januari. Tarif sebesar 25 persen untuk sebagian besar baja dan aluminium yang diimpor ke AS mulai berlaku pada Maret, dan ia sempat mengancam akan mengenakan tarif sebesar 50 persen untuk baja Kanada tetapi akhirnya menarik kembali keputusannya.
ADVERTISEMENT
Komisi Eropa menyesalkan rencana Trump menaikkan tarif karena merusak upaya yang sedang berlangsung untuk mencapai solusi yang dinegosiasikan.
"Keputusan ini menambah ketidakpastian pada ekonomi global dan meningkatkan biaya bagi konsumen dan bisnis di kedua sisi Atlantik. (Uni Eropa) siap untuk mengenakan tindakan balasan," kata juru bicara Komisi Eropa, dikutip Senin (2/6).
Juru bicara itu mencatat bahwa Uni Eropa telah menghentikan tindakan balasannya untuk memberi ruang bagi kelanjutan negosiasi.
"Komisi Eropa saat ini sedang menyelesaikan konsultasi mengenai langkah-langkah penanggulangan yang diperluas. Jika tidak ada solusi yang dapat diterima bersama, langkah-langkah Uni Eropa yang ada dan tambahan akan secara otomatis berlaku pada tanggal 14 Juli atau lebih awal, jika keadaan mengharuskannya," tambah juru bicara tersebut.
ADVERTISEMENT
Trump mengumumkan tarif yang lebih tinggi di pinggiran Pittsburgh, Pennsylvania, saat ia membicarakan perjanjian antara Nippon Steel (5401.T) dan US Steel (XN). Trump mengatakan kesepakatan senilai USD 14,9 miliar, seperti kenaikan tarif, akan membantu mempertahankan pekerjaan bagi pekerja baja di AS.
Pengumuman kenaikan tarif impor baja dan aluminium pada Jumat (30/5) tersebut mengintensifkan perang dagang global dan terjadi hanya beberapa jam setelah Trump menuduh China melanggar perjanjian dengan AS untuk saling mencabut pungutan dan pembatasan perdagangan untuk mineral penting.
Dia kemudian mengunggah di media sosial bahwa kenaikan tarif juga akan berlaku pada produk aluminium dan akan berlaku pada Rabu. Langkah yang direncanakan AS meningkatkan tekanan pada produsen baja global, dan telah memicu protes dari mitra dagang di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Kamar Dagang Kanada dengan cepat mengecam kenaikan tarif tersebut sebagai langkah yang bertentangan dengan keamanan ekonomi Amerika Utara.
"Memutus rantai pasokan lintas batas yang efisien, kompetitif, dan andal seperti yang kita miliki dalam baja dan aluminium memerlukan biaya besar bagi kedua negara," kata Candace Laing, presiden kamar dagang tersebut, dalam sebuah pernyataan.
Selain itu, Serikat pekerja United Steelworkers Kanada pada Sabtu menyebut langkah tersebut sebagai serangan langsung terhadap industri dan pekerja Kanada.
