Kejar Profit, GOTO Dorong SDM Bekerja Optimal

29 Maret 2023 15:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agus Martowardojo usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas tersangka Markus Nari di Gedung KPK, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Agus Martowardojo usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas tersangka Markus Nari di Gedung KPK, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisaris PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Agus DW Martowardojo, menyatakan perseroan berencana terus melakukan kajian bisnis termasuk berkaitan dengan efisiensi untuk meraih profitabilitas perusahaan.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai profitabilitas tersebut, Agus mengatakan efisiensi ini harus dilakukan karena banyak duplikasi pekerjaan setelah Gojek dan Tokopedia merger. Ia mengatakan duplikasi pekerjaan ini mayoritas terjadi di level head office.
"Efisiensi memang harus terus dilakukan, efisiensi itu termasuk efisiensi di SDM saya merasa dari waktu ke waktu akan dilakukan review, tetapi manajemen tahu betul bahwa andalan utama untuk membuat GoTo maju adalah human capital-nya sumber daya manusia," kata Agus saat ditemui di kantor GoTo, Jakarta, Rabu (29/3).
Layanan Gojek dan Tokopedia (GoTo). Foto: Gojek
Agus juga menjelaskan, penekanan biaya dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dilakukan karena fix cost terbesar dari perusahaan tersebut adalah biaya pegawai. Ia pun mengatakan profitabilitas dapat terlihat pada kuartal 4 tahun 2023 berkat efisiensi yang dilakukan perusahaan.
ADVERTISEMENT
"Kita efisiensi karena kita percaya platform GoTo harus efisien dan itu yang akan harus kita kejar karena profitability sudah akan kelihatan di kuartal keempat tahun 2023 nanti adjusted EBITDA sudah positif," ungkap Agus.
Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melakukan PHK terhadap 600 karyawan terdampak atau sekitar 5,6 persen dari total karyawan GoTo. Jumlah tersebut lebih rendah dari PHK November 2022 lalu yang mencapai 1.300 karyawan.
Corporate Secretary GoTo, Koesoemohadiani mengatakan, hal ini merupakan bentuk penyesuaian yang perlu dilakukan untuk memperkuat operasional perusahaan.
"Penyesuaian tersebut adalah pengkonsolidasian sejumlah bisnis dan tim dalam ekosistem kami, untuk menghadirkan organisasi yang lebih ramping serta lebih siap untuk menanggapi permintaan pasar,” ujar Corporate Secretary GoTo, Koesoemohadiani dalam keterangannya, Jumat (10/3).
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, GoTo melakukan desain ulang pada bisnis offline merchant di GoTo Financial dan menyatukan dua tim offline merchant. Penyesuaian seperti ini akan membantu GoTo memberikan layanan yang lebih baik kepada merchant, sekaligus mengurangi biaya.