Kejar Target 1 Juta Barel Minyak per Hari di 2030, SKK Migas Gandeng ENI

17 Juni 2021 14:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto. Foto: Dok. SKK Migas
zoom-in-whitePerbesar
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto. Foto: Dok. SKK Migas
ADVERTISEMENT
SKK Migas terus berupaya mencapai target produksi minyak bumi sebesar 1 juta barel per hari dan 12 miliar kaki kubik per hari gas bumi (BSCFD) di tahun 2030. Langkah terbaru yang diambil SKK Migas adalah kerja sama eksplorasi migas dengan ENI Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, mengatakan pihaknya memang sedang mendorong eksplorasi termasuk kerja sama teknologi dengan perusahaan kelas dunia tersebut.
“Eksplorasi di Indonesia masih memiliki potensi yang sangat besar, oleh karena itu dengan kerja sama teknologi ini, SKK Migas berharap dapat lebih memahami kondisi bawah permukaan yang akan mengarah pada penemuan raksasa berikutnya,” kata Dwi saat acara Oil and Gas Investment Day, Kamis (17/6).
Dwi menyebut eksplorasi yang dilakukan ENI dalam beberapa tahun terakhir menghasilkan penemuan hidrokarbon dalam volume yang signifikan. Menurutnya, hal itu karena pendekatan inovatif dan penggunaan teknologi mutakhir dalam pemodelan dinamika fluida lapisan lanjutan.
Ilustrasi migas. Foto: SKK Migas
Pemodelan tersebut didasarkan pada perhitungan yang dibuat oleh Pusat Data Hijau di Ferrera Erbognone, Italia.
ADVERTISEMENT
“Melalui penggunaan algoritma kepemilikan yang canggih untuk pencitraan seismik akan memungkinkan model lapisan tanah yang lebih akurat, yang akan membantu dalam pengurangan risiko selama tahap eksplorasi dan pengembangan,” ujar Dwi.
Dwi mengungkapkan tujuan lainnya dari kerja sama tersebut adalah untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kolaborasi potensial melalui pertukaran informasi, data, dan ide. Hal itu berdampak juga untuk menentukan kerangka kerja khususnya terkait kemungkinan implementasi di Indonesia.
“Semoga hasil kerja sama teknologi ini dapat mendorong lebih banyak lagi kegiatan eksplorasi dan penemuan lapangan raksasa di Indonesia,” tutur Dwi.