Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kejar Target Ekspor USD 5 Miliar, Pengusaha Furnitur RI Sasar Pasar China
22 September 2023 17:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Angka tersebut terdiri dari ekspor mebel USD 2,5 miliar dan ekspor kerajinan USD 1 miliar. Ekspor itu didominasi terserap oleh pasar Amerika Serikat dan Eropa.
"Amerika 52 persen, 25 persen ke Eropa, sisanya kan ke seluruh dunia. Asia sangat kecil apalagi ASEAN baru 3 persen," kata Sobur saat ditemui di Hotel Mercure, Jakarta, Jumat (22/9).
Di tengah upaya megejar target USD 5 miliar, Sobur mengungkapkan saat ini pihaknya dihadapkan tantangan lesunya pasar ekspor karena perang global di Eropa dan inflasi di Amerika Serikat. Salah satu solusinya adalah menyasar pasar ekspor ke China .
"Sebenarnya kalau kita masuk China beres itu. Kita minta pendapat mereka barang apa yang pas," ujar Sobur.
Namun, untuk menembus pasar China bukan perkara mudah. Sobur menjelaskan China terkenal dengan teknologi manufakturnya. Untuk itu, ia menilai Indonesia perlu memanfaatkan potensinya sebagai produsen rotan terbesar dunia, di mana China tidak memilikinya.
ADVERTISEMENT
"Kita kalau lawan mereka enggak akan kuat. Pasti kita harus lawan dengan sesuatu yang China tidak lakukan, atau teknologi yang mereka punya kita ambil, kita sentuh dengan added value yang beda. Misal rotan, mereka enggak punya. Jati mereka enggak punya. Mahoni meraka enggak punya, kita punya," terang Sobur.
Sebagai langkah untuk menembus pasar China, rencananya HIMKI akan terlibat dalam China International Furniture Fair (CIFF Guangzhou) atau pameran furnitur China yang akan digelar di China pada November 2023 nanti.
"Kita akan coba masuk melalui fasilitas atau pameran yang mereka miliki karena sangat besar sekali. Dia punya tamu sampai 380 ribu yang datang," tutur Sobur.