Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
KEK Industropolis Batang Gandeng CSCEC Bangun Two Countries Twin Park RI-China
20 Maret 2025 11:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), yang kini resmi berstatus Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan China State Construction Engineering Corporation (CSCEC) membangun Two Countries Twin Park (TCTP) antara Indonesia dan China.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan kerja sama ini ditargetkan dapat mengembangkan lahan seluas 500 hektare pada tahap pertama.
"Dan 500 hektare ini diharapkan bisa menjadi kerja sama awal dalam frame Two Countries Twin Park," kata Airlangga usai penandatanganan MoU di KEK Industropolis Batang, Kamis (20/3).
Airlangga mengatakan, kerja sama Two Countries Twin Park ini akan menjadi salah satu akselerator dan bukti nyata dari pertemuan Presiden China Xi Jinping dan Presiden Prabowo Subianto di Beijing di November 2024 lalu.
"Kami berharap bahwa Two Countries Twin Park ini bisa membawa keberhasilan dari relokasi industri dan industrialisasi dan juga kami memfokuskan kepada hilirisasi dan industri padat karya yang sudah menjadi perhatian Bapak Presiden," jelas Airlangga.
ADVERTISEMENT
Pengembangan Two Countries Twin Park antara Indonesia dan China akan dilakukan di tiga lokasi, yakni di Kawasan Industri Batang, Kawasan Industri Wijayakusuma di Semarang, dan Kawasan Industri Bintan.
Potensi investasi dari pengembangan di Batang bisa mencapai Rp 60 triliun, dengan pengembangan kawasan seluas 500 hektare. Setiap 1 hektare lahan industri diperkirakan dapat menciptakan 50 hingga 60 lapangan kerja, sehingga secara keseluruhan berpotensi membuka lebih dari 10.000 peluang kerja baru bagi tenaga kerja Indonesia.
"Potensinya (investasi) bisa sampai Rp 60 triliun. Hanya di Batang saja," kata Airlangga.
Sementara itu, Duta Besar China untuk Indonesia Wang Lutong mengatakan hubungan diplomatik Indonesia dan China akan mencapai usia ke-75 di tahun ini. Tercatat, sudah ada 20 ribu proyek perusahaan China dibangun di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
"Hari ini kami memiliki 20 perwakilan perusahaan Cina. Semuanya sangat berminat dengan investasi di Indonesia. Mereka sangat berminat berinvestasi di Batang," ujarnya.
TCTP merupakan program kerja sama bilateral yang telah dimulai sejak 2021, dengan tujuan menciptakan keseimbangan investasi antara Indonesia dan China melalui pembangunan kawasan industri yang terintegrasi.
Melalui MoU ini, KEK Industropolis Batang akan berkolaborasi dengan CSCEC dalam perencanaan, pengembangan, dan pemasaran kawasan, serta mempercepat akuisisi tenant strategis dalam rantai pasok industri global.
Dengan adanya TCTP, Indonesia semakin terkoneksi dengan jaringan industri Tiongkok, memungkinkan perusahaan lokal untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing.