Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
KEK Tanjung Api-Api Jadi Tulang Punggung Ekonomi Sumsel
21 Maret 2017 17:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan sebesar 5,03 persen mampu melewati pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,02 persen. Walaupun terbilang cukup tinggi, ada sejumlah masalah yang perlu diperbaiki oleh Pemprov Sumsel.
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, Pemprov Sumsel harus mampu mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api. Menurut Jokowi, KEK Tanjung Api-Api adalah tulang punggung perekonomian Sumsel di masa depan.
"Saya juga minta dilakukan percepatan pembangunan KEK Tanjung Api-Api dan kemungkinan pembangunan Tanjung Carat dan saya yakin pengembangan kawasan ekonomi akan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru sekaligus penggerak pertumbuhan ekonomi di Sumsel yang pada tahun 2016 bisa tumbuh 5,03 persen sedikit di atas rata-rata nasional," ungkap Jokowi di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/3).
Menurut Jokowi, KEK Tanjung Api-Api bisa menjadi tempat yang cukup baik bagi industri pengolahan sawit. Lalu bisa juga menjadi kawasan industri otomotif, elektronik hingga manufaktur.
ADVERTISEMENT
"KEK ini juga untuk bisa dikembangkan untuk menampung minat investasi sektor industri pengolahan mulai dari nikel sampai crude refinery maupun pengembangan investasi di industri otomotif elektronik manufaktur dan lain-lain," paparnya.
Di samping itu, Jokowi juga meminta Pemprov Sumsel aktif membangun infrastruktur pendukung lainnya. Seperti kereta api, LRT hingga jalan tol. Hal ini dilakukan tidak hanya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Sumsel tetapi juga sebagai persiapan ASIAN Games 2018.
"Saya minta agar konsentrasi pembangunan infrastruktur transportasi, memperlancar konektivitas antar wilayah di Provinsi Sumatera maupun antardaerah di Provinsi Sumsel mulai dari jalan tol, ke jalur kereta api maupun LRT karena ini dibutuhkan untuk menopang pergerakan ekonomi di Sumsel," tuturnya.
Selain menjelaskan tentang infrastruktur, Jokowi juga menyinggung tentang turunnya produktivitas pertanian dan Nilai Tukar Petani di Sumsel yang saat ini ada di bawah indeks 100. Turunnya produktivitas pertanian dan NTP karena sektor industri pengolahan kini mulai menguasai kegiatan ekonomi di Sumsel.
ADVERTISEMENT
"Ini artinya kita harus bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Sumsel," jelasnya.