Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kekeringan Melanda Terusan Panama, Lebih dari 200 Kapal Terjebak Macet
21 Agustus 2023 12:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kekeringan berkepanjangan melanda Terusan Panama bikin 200 kapal terjebak macet. Pemandangan ratusan kapal berbadan besar itu viral di media sosial sejak dua hari lalu.
ADVERTISEMENT
Upaya konservasi air di sekitar terusan juga bikin penumpukan kapal tidak bisa dihindari di salah satu jalur pelayaran paling vital di dunia.
Otoritas Terusan Panama sebenarnya sudah mengeluarkan peringatan kepada para pemilik kapal ada pengurangan jumlah penyebrangan dari rata-rata 36 kapal selama kondisi normal menjadi 32 kapal per hari karena kekeringan ini.
“Lebih dari 200 kapal di kedua sisi kanal sedang menunggu untuk lewat,” kata laporan Wall Street Journal dikutip dari Marine Insight, Senin (21/8).
Rata-rata kapal yang antre merupakan kapal kargo curah yang membawa bahan bakar. Beberapa kapal yang hendak melintas ke sana akhirnya memilih mengubah rute.
Penyebab kekeringan di Terusan Panama karena musim hujan datang terlambat dari biasanya, bikin kanal membutuhkan air tiga kali lebih banyak dari kota New York setiap harinya. Hampir seluruh air di kanal bergantung pada curah hujan untuk isi ulang kanal.
ADVERTISEMENT
“Jika tidak ada cukup hujan, transit kapal dihentikan dan mereka yang menyeberang membayar premi besar yang meningkatkan biaya transportasi bagi pemilik kargo seperti eksportir minyak dan gas Amerika dan importir Asia,” kata laporan Wall Street Journal.
Jika kemacetan terus terjadi, barang-barang telat sampai negara tujuan. Dampaknya, harga barang konsumsi naik.
Administrator Terusan Panama, Ricaurte Vasquez Morales, mengatakan bahwa pembatasan dapat tetap berlaku hingga akhir tahun. Diproyeksi USD 200 juta pendapatan akan hilang.
Panama telah menghubungi U.S. Army Corp of Engineers, badan yang membangun kanal tersebut pada awal 1900-an untuk mengalihkan hingga empat sungai ke jalur air, selain tiga sungai lainnya.
Dorian LP merupakan perusahaan yang mengoperasikan lebih dari 20 operator gas besar yang ikut terjebak macet. Direktur Komersial Dorian LPG Tim Hansen mengatakan kemacetan di Terusan Panama berlangsung selama berhari-hari. Tapi menurut dia, tidak ada gunanya putar balik.