news-card-video
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Kekhawatiran Terkait Perang Dagang Trump Bikin Harga Minyak Mentah Turun

14 Maret 2025 8:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato dalam kongres di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (4/3/2025). Foto: Win McNamee / Pool / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato dalam kongres di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (4/3/2025). Foto: Win McNamee / Pool / AFP
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah mengalami penurunan pada penutupan perdagangan Kamis (13/3). Hal ini disebabkan kekhawatiran pasar terhadap ekonomi termasuk perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dengan negara lain dapat merugikan permintaan global dan ancaman yang berasal dari proposal AS untuk gencatan senjata Rusia-Ukraina.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters pada Jumat (14/3), harga minyak mentah Brent turun USD 1,07 menjadi USD 69,88 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga turun USD 1,13 menjadi USD 66,55 per barel.
Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif sebesar 200 persen pada impor anggur, cognac, dan alkohol lainnya dari Eropa, yang akan membuka babak baru dalam perang dagang global dan memicu kekhawatiran investor tentang hambatan perdagangan yang lebih ketat di sekitar pasar konsumen terbesar di dunia.
“Ketegangan perdagangan telah mengejutkan investor, konsumen, dan kepercayaan bisnis. Indeks saham AS jatuh, menyeret turun sentimen pasar minyak meskipun fundamentalnya menguntungkan seperti data pemerintah yang menunjukkan persediaan minyak dan bahan bakar lebih ketat dari yang diharapkan,” kata analis senior Phil Flynn di Price Futures Group.
Ilustrasi minyak mentah. Foto: Anan Kaewkhammul/Shutterstock
Situasi tarif merupakan faktor utama yang menempatkan persepsi pasar terhadap pertumbuhan permintaan minyak pada tahun 2025.
ADVERTISEMENT
Selain itu Badan Energi Internasional melaporkan bahwa pasokan minyak global dapat melebihi permintaan sekitar 600.000 barel per tahun hari ini, dengan permintaan global sekarang diperkirakan hanya naik 1,03 juta barel per hari, turun 70.000 barel per hari dari perkiraan bulan lalu.
Laporan tersebut mengutip memburuknya kondisi ekonomi makro, termasuk meningkatnya ketegangan perdagangan.

CPO

Harga minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) berdasarkan situs Barchart untuk kontrak Mei 2025 turun 0,22 persen persen menjadi MYR 4.529per ton.

Batu Bara

Harga batu bara juga terpantau mengalami penurunan. Berdasarkan situs Barchart, harga batu bara untuk kontrak Mei 2025 turun 1,16 persen menjadi USD 110,65 per ton.

Nikel

Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) terpantau naik 0,90 persen menjadi USD 16.641 per ton.
ADVERTISEMENT

Timah

Harga timah berdasarkan situs London Metal Exchange (LME) terpantau naik 0,79 persen menjadi USD 33.422 per ton.