Keluarga Kerajaan Belanda Mau Liburan ke Danau Toba

23 Desember 2019 19:55 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Glamping di Danau Toba Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
zoom-in-whitePerbesar
Glamping di Danau Toba Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama mengatakan, Indonesia bakal kedatangan keluarga kerajaan Belanda atau Royal Dutch Family dalam waktu dekat. Dalam kunjungan itu, mereka direncanakan bakal mengunjungi wisata Danau Toba.
ADVERTISEMENT
Agenda kunjungan itu pun, juga menjadi bahasan dalam rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Kantor Kemenko Maritim pada Senin (23/12).
"Ini memang koordinasi akhir tahun aja, koordinasi rutin dan memang sebelum tutup tahun kita update semuanya. Yang penting nanti bagaimana suasana pada saat kedatangan Royal Dutch Family ini bisa dipersiapkan dengan baik," ujar Wishnutama ditemui usai rakor di Kemenko Maritim, Jakarta, Senin (23/12).
Sunrise di Danau Toba dari Pulau Sibandang Foto: Shutter Stock
Lantas, apa yang bakal disiapkan?
Wishnutama menerangkan, pihaknya akan mengemas Danau Toba dengan menarik. Pihaknya akan meningkatkan daya tarik wisata mulai dari glam camping alias kemah mewah, atraksi balon udara, hingga cable car alias kereta gantung.
"Iya salah satunya bikin glamping, kan macam-macam yang mau dibangun, variasinya kan banyak, kan nanti di Toba banyak atraksi lain yang berbeda, enggak cuma itu aja. Ada balon udara, atraksi balon udara, tadi kami usulkan juga ada cable car," kata dia.
ADVERTISEMENT
Ditemui berbeda, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga menyampaikan pihaknya juga sedang berfokus untuk pengembangan Danau Toba. Tahun 2020, targetnya sudah ada perubahan yang signifikan di Danau Toba.
"Tadi di monitor progress bagaimana di Toba kan harapannya 2020 sudah ada perubahan jelas, ini lagi diproses. Kalau dulu konsep, ini kita bicara kapan lelang kapan dilaksanakan alokasi dana udah ada kapan dimulai," kata Danis.
Raja Belanda Willem-Alexander mengikuti acara buka bersama. Foto: Twitter/@achahbarmo
Total investasi dari Kementerian PUPR untuk kawasan wisata Danau Toba yang mencakup daerah Parapat dan Pulau Samosir mencapai Rp 2,461 triliun.
"Banyak kita perbaikan Parapat, Pulau Samosir pelabuhan, penyeberangan. Banyak sekali. Total investasinya dari PU Rp 2,461 triliun," jelasnya.
Danis menerangkan Kementerian PUPR akan melakukan pengembangan di sektor sumber daya air, jalan dan jembatan, perumahan dan pemukiman.
ADVERTISEMENT
"Sumber daya air ini Rp 124 miliar, jalan dan jembatan Rp 918 miliar. Permukiman Cipta Karya Rp 996 miliar, perumahan Rp 442 miliar," papar Danis.
Ia pun menambahkan, ada dua daerah yang spesifik dibicarakan dengan nilai pengembangan yang digelontorkan Rp 50 miliar. Dua daerah itu adalah daerah Huta Sialagan dan Huta Raja.
"Tadi spesifik mengenai kawasan di pulau Samosir, Huta Sialagan dan Huta Raja. Kalau Huta Raja itu tempat kain ulos. Kita sudah siapkan, proses lelang Januari sampai Maret biaya Rp 50 miliar keduanya bersama Huta Sialagan. Ini yang (Huta) Sialagan itu yang situs pengadilan," pungkasnya.