Kembangkan Pelabuhan Pontianak, Pelindo II Bangun Terminal Kijing

11 April 2018 13:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencanangan Terminal Kijing, Pelabuhan Pontianak (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pencanangan Terminal Kijing, Pelabuhan Pontianak (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo II (Persero) mencanangkan pembangunan Terminal Kijing yang merupakan bagian dari Pelabuhan Pontianak. Nantinya terminal itu diproyeksikan menjadi pelabuhan internasional terbesar di Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Utama Pelindo II, Elvyn G Masassya, Terminal Kijing dibangun untuk mengatasi keterbatasan lahan dan tingginya tingkat sedimentasi sungai di Pelabuhan Pontianak yang mengakibatkan kapal besar sulit bersandar.
Meski merupakan bagian dari Pelabuhan Pontianak, namun Terminal Kijing dengan Pelabuhan Pontianak berjarak 80 kilometer (km). Adapun Terminal Kijing berlokasi di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
“Sebagai salah satu proyek strategis nasional, Terminal Kijing Pontianak akan menjadi pelabuhan berstandar internasional terbesar di Kalimantan,” ujarnya di Terminal Kijing, Mempawah, Kalimantan Barat, Rabu (11/4).
Pencanangan Terminal Kijing, Pelabuhan Pontianak (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pencanangan Terminal Kijing, Pelabuhan Pontianak (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
Dia menjelaskan, pembangunan Terminal Kijing dibagi dalam dua tahap, pertama akan dibangun terminal kontainer dengan kapasitas 950 ribu TEUs per tahun dan terminal curah cair dengan kapasitas 8 juta ton per tahun.
ADVERTISEMENT
“Di tahap pertama, kami juga akan membangun terminal curah kering dengan kapasitas 15 juta ton per tahun dan terminal multipurpose dengan kapasitas 500 ribu ton per tahun. Pembangunan tahap pertama selesai di 2019,” ujarnya.
Selain empat terminal itu, menurut Elvyn, tahap pertama pengerjaan Terminal Kijing juga akan membangun lapangan penumpukan, gudang, tank farm, silo, jalan, kantor pelabuhan, lapangan parkir, jembatan timbang, dan fasilitas penunjang lainnya.
“Nanti di tahap dua akan kita bangun juga KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) di sekitar pelabuhan, kalau selesai keseluruhan termasuk tahap kedua di 2021. Total luas lahan terminal ini 200 hektare,” ucap Elvyn.