Kembangkan Startup RI, Merah Putih Fund Bakal Himpun Dana dari INA hingga Swasta

22 Juni 2023 23:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Merah Putih Fund. Dok: Merah Putih Fund
zoom-in-whitePerbesar
Merah Putih Fund. Dok: Merah Putih Fund
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Merah Putih Fund (MPF) menjalin kerja sama Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) untuk pendampingan hukum. Merah Putih Fund mengelola dana sebesar USD 300 juta atau sekitar Rp 4,4 triliun (kurs Rp 14.940 per dolar AS) untuk mengembangkan startup Indonesia, dengan Mandiri Capital Indonesia sebagai Fund Manager.
ADVERTISEMENT
Merah Putih Fund merupakan inisiatif strategis lima Corporate Venture Capital (CVC) BUMN, yaitu Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, BNI Ventures, MDI Ventures dari Telkom Group, dan TMI dari Telkomsel.
Ketua PMO Merah Putih Fund sekaligus CEO BNI Ventures, Eddi Danusaputro, menyampaikan bahwa kerja sama pendampingan hukum sebagai wujud komitmen dari prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang menjadi tanggung jawab pengelolaan dana ventura dan aset BUMN.
"Tentunya hal ini dapat berdampak positif pada terciptanya akuntabilitas, pertanggungjawaban yang baik serta peningkatan kualitas informasi. Dengan transparansi, seluruh aliran informasi yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya pada pemangku kepentingan atau publik," ujar Eddi dalam keterangannya, Kamis (22/6).
Merah Putih Fund bertujuan untuk mendorong partisipasi BUMN membangun ekosistem digital. Salah satunya melalui penyediaan alternatif pendanaan bagi startup di Indonesia, sehingga dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai digital hub di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Eddi mengatakan, untuk saat ini Merah Putih Fund fokus pada pengelolaan dana dari Corporate Venture Capital (CVC) BUMN. Namun ke depan, Merah Putih Fund juga akan menghimpun dana dari Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia, yakni Indonesia Investment Authority (INA), hingga swasta.
“Untuk first close, fokus pada CVC BUMN saja, tapi ke depannya, MPF juga memiliki mandat untuk menghimpun dana dari Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia serta berbagai perusahaan BUMN lain dan swasta di Indonesia. MPF akan menjembatani para soonicorns untuk bersinergi dengan ekosistem bisnis BUMN dan turut mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia,” jelas Eddi.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia (MCI) yang juga merupakan Fund Manager Merah Putih Fund, Dennis Pratistha, mengatakan penerapan tata kelola yang baik oleh MPF pada tahapan funding itu diperlukan dalam setiap fase. "Mulai dari deal sourcing, due diligence, investasi, manajemen portofolio, risk assessment, sampai ke tahap divestasi," katanya.
ADVERTISEMENT
Merah Putih Fund salah satu dari tiga program unggulan Gerakan Akselerasi Generasi Digital (AGP) yang mendapat dukungan penuh dari Menteri BUMN, Erick Thohir dan diresmikan Presiden Indonesia Joko Widodo pada tanggal 17 Desember 2021 lalu.