Kembangkan Wisata dan Ekonomi, Kampoeng BNI Sasar Indonesia Timur

28 April 2017 17:57 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Strategi pemasaran offline Kampoeng BNI (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
Kampoeng BNI, sebagai salah satu program BNI, mulai melirik Indonesia bagian timur untuk menjadi wilayah pengembangannya. Komposisi Kampoeng BNI saat ini, dirasa masih condong ke Indonesia bagian barat dan tengah.
ADVERTISEMENT
"Kami menyadari kami lebih banyak main di barat dan tengah, jadi kami sekarang mulai mengarah ke timur, seperti Papua, Sumba, Sulawesi," kata Sekretaris Perusahaan BNI, Ryan Kiryanto di Jakarta Convantion Center, Jakarta Pusat, Jumat (28/4).
Ia pun menetapkan penyebaran ke Indonesia timur sebagai target Kampoeng BNI selanjutnya. Ryan mengatakan, Kampoeng BNI merupakan turunan dari visi misi BNI yang peduli sosial dan lingkungan.
"Ini lebih kepada pemberdayaan masyarakat yang yang ujung-ujungnya pada kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Deretan UKMK hasil binaan Kampoeng BNI (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
Lebih lanjut ia menjelaskan, pemberdayaan masyarakat tersebut dilakukan dengan cara mengembangkan kemampuan ekonomi dan pariwisata di desa-desa.
"Kita fasilitasi itu peminjaman dana dengan syarat mudah dan bunga ringan, pelatihan, dan infrastruktur yang mendorong mereka jadi mandiri dan bedaya saing," kata Ryan.
ADVERTISEMENT
Pada mulanya, Kampoeng BNI akan menyasar rakyat kecil sebagai mitra binaannya.
"Sistemnya bisa bottom up atau top down," ujar Ryan.
Ia menjelaskan, mitra Kampoeng BNI bisa dipilih melalui rekomendasi dari kementerian atau rekomendasi dari karyawan-karyawan BNI di daerah.
"Mereka kan tau kondisi desa mereka seperti apa, potensinya apa," jelas Ryan.
Deretan UKMK hasil binaan Kampoeng BNI (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
Setelah desa dipilih sebagai tempat binaan, Kampoeng BNI melakukan sistem cluster. Sistem cluster per desa ini mempermudah pembinaan dan pengawasan dari BNI.
"Awalnya 1 village 1 product lalu makin berkembang jadi 1 village dengan multiproduct," kata Ryan. Untuk menjaga keberlanjutan tempat binaan, lanjut Ryan, BNI menyadari pentingnya teknik pemasaran yang strategis. "Makannya ada upaya kami untuk pemasaran baik secara offline maupun online," kata Ryan.
ADVERTISEMENT
Pemasaran offline biasanya dibantu BNI dengan membangunkan showroom dan mempromosikan tempat binaan sebagai tujuan wisata.
"Kami juga ajak mitra binaan kami mengisi pameran seperti Inacraft ini," imbuh Ryan.
Selain itu, Kampoeng BNI juga memberikan pelatihan e-Commerce agar mereka bisa memanfaatkan internet sebagai media pemasaran produk.
Saat ini, Kampoeng BNI sedang berusaha mengembangkan potensi ekonomi dan wisata Indonesia timur karena mereka memiliki potensi yang tidak kalah besar dengan bagian barat dan tengah.
"Mereka memang sudah punya potensi besar. Mereka ibarat batu besar, kami cuma kayu kecil yang tinggal congkel aja buat mereka bergelinding dan jadi lebih besar lagi," tutup Ryan.