Kemenangan Trump & Proyek 3 Juta Rumah di RI Diproyeksi Genjot Bisnis Batu Bara

30 November 2024 16:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara aktivitas tempat penampungan batu bara di tepi Sungai Batanghari, Muaro Jambi, Jambi, Kamis (20/6/2024). Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara aktivitas tempat penampungan batu bara di tepi Sungai Batanghari, Muaro Jambi, Jambi, Kamis (20/6/2024). Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
ADVERTISEMENT
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis industri batu bara akan berjaya ke depan, dipicu oleh dampak positif kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary PTBA Niko Chandra mengatakan prospek industri batu bara ke depan terlihat positif, terutama dengan kondisi geopolitik global pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS.
"Yang pasti dengan kondisi ke depan yang outlook-nya masih positif, apalagi melihat secara kondisi geopolitik pasca terpilihnya Trump tampaknya ada secercah harapan untuk industri batu bara," kata Niko dikutip dari Antara, Sabtu (30/11).
Dia menilai terpilihnya Trump memberikan secercah harapan bagi industri batu bara untuk semakin berkembang, dengan situasi yang sebelumnya sempat mengalami tantangan besar.
"Untuk industri batu bara makin, bahasanya kalau dulu itu memanas," ujarnya.
Menurut dia, kemenangan Donald Trump membawa harapan positif bagi stabilitas geopolitik global, yang diperkirakan dapat mendukung pertumbuhan industri batu bara di masa mendatang.
Gedung PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Foto: Dok PTBA
"Di tatanan global sebetulnya dengan kebijakan dan kalau kita lihat Trump yang terpilih itu, ya sama yang kayak periode sebelumnya, bakal agak relatif berjaya (industri batu bara)," ujar Niko.
ADVERTISEMENT
PTBA optimistis terhadap prospek harga batu bara di masa mendatang, dengan permintaan domestik menjadi pendorong utama pertumbuhan sektor ini.
Kondisi pasca COVID-19 menunjukkan permintaan batu bara di dalam negeri terus tumbuh seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi dan pembangunan.
"Memang paling utama tetap dari domestik ya. Karena kita lihat secara pasca COVID-19 ini memang secara pertumbuhan demand, kalau kita lihat terus tumbuh," ujarnya.
Salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan domestik adalah program pembangunan 3 juta rumah yang diprediksi mampu mendongkrak permintaan energi di sektor ini.
Peningkatan permintaan ini juga terlihat dari pertumbuhan konsumsi listrik yang dialami oleh PT PLN (Persero) sebagai dampak dari pembangunan infrastruktur.
Penurunan harga semen sebesar 10 persen, juga diyakini dapat mendorong aktivitas konstruksi yang berdampak positif pada kebutuhan batu bara.
ADVERTISEMENT
Selain fokus pada pasar domestik, PTBA juga memperluas jangkauan ke pasar internasional, dengan mencari peluang baru di negara-negara berkembang. Vietnam menjadi salah satu negara yang menjadi target PTBA untuk memperluas pangsa pasar batu bara di wilayah Asia Tenggara.