Kemendag Berkomitmen Dorong Diversifikasi Produk Modest Fashion Lokal

Mendag Zulhas menghadiri Plaza Indonesia Fashion Week 2024. Foto: dok. Biro Humas Kemendag

Kemendag terus mendorong diversifikasi produk modest fashion dalam negeri. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) mengatakan, hal tersebut menjadi upaya Kemendag dalam menjadikan Indonesia kiblat modest fashion dunia.

"Kami (Kemendag) terus berupaya melakukan diversifikasi produk, termasuk salah satunya modest fashion. Mari kita kerja sama. Kita dukung, bangga, bela, dan beli produk-produk modest fashion buatan dalam negeri," katanya saat menghadiri ‘Pegelaran Busana Klamby’ pada Plaza Indonesia Fashion Week 2024.

Mendag pun mengapresiasi PT Klamby Kreasi Indonesia yang konsisten berinovasi menghasilkan produk berkualitas dengan harga terjangkau.

"Produknya bagus dan nyaman, tidak kalah dengan buatan luar negeri. Harganya pun ekonomis," aku Zulhas.

Pameran produk Wearing Klamby. Foto: dok. Biro Humas Kemendag

Zulhas menjelaskan, menurut data State of The Global Islamic Economy (SGIE), Indonesia menduduki peringkat ke-3 dari 81 negara dengan ekonomi Islam terbesar. Hal ini merupakan kesempatan yang tidak boleh disia-siakan.

Melihat potensi akses pasar yang cukup besar tersebut, kata Zulhas, beberapa strategi dilakukan Kemendag untuk menunjukkan kualitas modest fashion Indonesia kepada dunia. Hal itu ditempuh lewat berbagai cara, mulai dari menggelar pameran dagang di berbagai negara hingga mengadakan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) yang akan diselenggarakan pada 9–12 Oktober 2024 mendatang.

Mendag Zulhas menghadiri Plaza Indonesia Fashion Week 2024. Foto: dok. Biro Humas Kemendag

"Kemendag akan mengadakan Jakarta Muslim Fashion Week 2025 pada 9–12 oktober 2024 di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD). Jangan sampai tidak ikut karena akan banyak tamu dari luar negeri datang untuk melihat karya-karya desainer Indonesia," kata Zulhas.

Di sisi lain, Kemendag turut berupaya melindungi pasar dalam negeri dari serbuan produk-produk asing dengan menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

Harapannya, produk Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.