Kemendag: Impor Daging Kerbau India Tetap Lanjut

17 Februari 2017 18:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Daging kerbau impor asal India. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Daging kerbau impor asal India. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
Perum Bulog masih akan melanjutkan impor daging kerbau dari India sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
Bulog sendiri pada akhir tahun lalu sudah mendapatkan izin untuk mengimpor 70 ribu ton daging kerbau dari India. Hingga saat ini, sudah 49 ribu ton yang sudah beredar di pasar Tanah Air.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan mengatakan, Bulog masih bisa melanjutkan impor sampai jumlah yang ditetapkan MK terpenuhi.
"Ya masih bisa jalan, karena memang kita sebelumnya memberangkatkan tim, melakukan inspeksi ke India, dan setelah itu mendapat rekomendasi (untuk impor)," kata Oke di kantornya, Jumat (17/2).
Daging Kerbau beku asal India (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Daging Kerbau beku asal India (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Ia menjelaskan, pihaknya akan melihat kondisi pasar setelah sisa porsi impor sebanyak 21 ribu ton terpenuhi. Pihaknya akan berunding dengan Kementerian Pertanian apakah akan melanjutkan impor daging kerbau atau tidak.
ADVERTISEMENT
"Setelah itu, mekanismenya harus perhatikan keputusan MK (yang kemarin). Gitu aja," tandasnya.
Informasi saja, MK pada Februari lalu telah menerbitkan keputusan MK terkait UU Peternakan dan Kesehatan Hewan. Dalam putusan ini pemerintah harus mengevaluasi impor daging di masyarakat. Disebutkan, dalam impor daging diperbolehkan ketika negara dalam kondisi krisis.
Namun hal ini sempat memicu keresahan pelaku usaha dan pedagang daging kerbau, karena dengan impor daging murah, harga jual akan jatuh dan merugikan mereka.
Sebelumnya Direktur Komersial Perum Bulog Karyawan Gunarso mengungkapkan, realisasi impor daging kerbau asal India akan mencapai 70 ribu ton pada Maret 2017.