news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kemendag: Pengusaha Komitmen Genjot Produksi MinyaKita 450 Ribu Ton per Bulan

20 Februari 2023 16:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga membeli minyak goreng Minyakita di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga membeli minyak goreng Minyakita di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pasokan MinyaKita di pasaran mulai langkah. Kalau pun ada, harganya lebih mahal dari Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter.
ADVERTISEMENT
Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kasan, menegaskan pihaknya sejak Februari ini telah mengguyur pasar dengan volume 450 ribu ton per bulan.
"Target mulai Februari ini mulai kita tambah 450 ribu, saya tiap hari pantau. Jadi itu untuk memastikan teman-teman komitmennya," kata Kasan saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (20/2).
MinyaKita adalah produk minyak goreng kemasan dari Kemendag di mana pengusaha bisa mendapat izin ekspor apabila sudah memenuhi DMO melalui memproduksi MinyaKita.
"Ini komitmen semua produsen, naik dari 300 ribu jadi 450 ribu," kata Kasan.
Kasan mengatakan, pihaknya bersama Satgas Pangan akan memastikan jalur distribusi MinyaKita tersebut akan melalui pasar tradisional dari produsen hingga pengecer. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pengawasan dengan ketat.
Petugas melakukan persiapan untuk pengiriman minyak goreng Minyakita yang telah dikemas dalam kontainer ke Indonesia bagian timur, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (11/8/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
"Pengalaman di lapangan kita temukan kasus-kasus itu, ada yang dijual lagi, ada yang dijual dengan sistem bundling, ada yang minyak itu dikemas lagi tapi harga tidak Rp 14.000, bahkan ditemukan pemalsuan merek MinyaKita," pungkas Kasan.
ADVERTISEMENT
Pada awal Februari ini, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan akan menambah produksi MinyaKita dari yang semula 300 ribu ton menjadi 500 ribu ton.
"Jadi MinyaKita kita tambah dari 300 ribu ke 500 ribu ton per bulan. Sudah teken sudah oke," kata Mendag di Marunda, Selasa (7/2).
Dia menjelaskan, kelangkaan MinyaKita di pasaran disebabkan oleh pindahnya konsumen minyak premium ke MinyaKita. Bahkan, omzet minyak goreng premium Tropikal turun 80 persen.
"Kelangkaan minyak ini tadi saya dapat informasi MinyaKita bikin Tropikal dari 100 persen sekarang omzetnya 20 persen. 80 persen pindah ke MinyaKita, belum merek lain," terang dia.