Kemendag: Produk Pertanian RI Banyak Diserap China hingga AS

19 Oktober 2020 18:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengepul menyortir buah manggis kualitas ekspor di gudang manggis Parik Malintang, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat. Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pengepul menyortir buah manggis kualitas ekspor di gudang manggis Parik Malintang, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat. Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pertanian menjadi salah satu yang masih tetap tumbuh di tengah banyak sektor anjlok karena serangan virus corona. Sektor pertanian di kuartal II masih tumbuh di angka 2,19 persen.
ADVERTISEMENT
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Kasan mengungkapkan, pertumbuhan tersebut membuat sektor pertanian berkontribusi ke PDB sebesar 15,48 persen. Ekspor produk pertanian juga terus berjalan ke negara-negara besar khususnya di periode Januari hingga Agustus 2020.
“Yang menarik produk-produk pertanian Indonesia banyak diserap oleh negara besar misalnya China dan itu adalah yang paling besar,” kata Kasan saat webinar yang digelar MarkPlus, Senin (19/10).
China pangsa pasarnya sebesar 19,6 persen. Negara besar berikutnya yang menjadi tujuan ekspor sektor pertanian adalah AS 9,93 persen, Jepang 9,25 persen, Malaysia 8,2 persen, Hong Kong 5,63 persen, dan Singapura 5,59 persen.
com-Kementan Kembangkan Kawasan Buah Tropis Berorientasi Ekspor. Foto: Dok. Kementan.
Namun, Kemendag menilai masih banyak potensi yang sebenarnya bisa dikembangkan atau untuk di ekspor ke negara tersebut. Ia mencontohkan buah-buahan seperti nanas dan pisang seharusnya bisa terus digenjot ke pasar di China.
ADVERTISEMENT
“Yang saya tahu, saya catat beberapa misalnya buah naga, sarang burung walet, lalu buah nanas, buah pisang semua ekspor punya daya saing yang baik. Tapi belum sepenuhnya bisa memanfaatkan potensi pasar besar yang ada di China,” ungkap Kasan.
Sebagai informasi, beberapa produk pertanian unggulan ekspor sejak Januari hingga Agustus 2020 adalah kopi 20,86 persen, sayuran 8,28 persen, buah pinang 7,24 persen, kelapa 3,96 persen, mangga dan manggis 3,24 persen, cengkeh 3,22 persen, lada 3,19 persen.