Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kemendag: Realisasi Impor Bawang Putih Baru 14,2% dari Total Kuota 645.025 Ton
22 April 2024 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kementerian Perdagangan (Kemendag ) membeberkan realisasi impor bawang putih saat ini baru mencapai 92.000 ton atau 14,2 persen dari total kuota impor untuk tahun ini sebanyak 645.025 ton.
ADVERTISEMENT
Hal ini diutarakan Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag, Bambang Wisnubroto dalam Rapat Pengendalian Inflasi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Untuk bawang putih, kalau dilihat total alokasi impor yang diterapkan Rakortas Kemenko Perekonomian di angka 645.025 ton, saat ini realisasinya masih rendah, dapat kami laporan baru 92.000 ton kurang lebih jadi kalau dari total alokasi impor baru 14,2 persen,” tutur Wisnubroto dalam Rapat Pengendalian Inflasi Daerah laman YouTube Kemendagri, Senin (22/4).
Sementara jika dibandingkan kuota Persetujuan Impor (PI) yang sudah diterbitkan Kemendag, angka realisasi impor ini mencapai 37,7 persen.
"Kalau dari kuota PI yang diterbitkan sebesar 244.194 ton baru 37,7 persen," kata Wisnubroto.
Lebih lanjut Whisnu menjelaskan, pihaknya akan bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional untuk mendorong importir yang sudah mengantongi PI agar segera merealisasikan kuota impor bawang putih tahun ini.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, Whisnu bilang, Kemendag telah mengundang sebanyak 43 importir bawang putih.
“Ini memang kami sudah menunda 43 importir, namun memang kami nanti akan sinergi dengan Badan Pangan untuk kembali mengingatkan dan mendorong untuk segera merealisasikan dan distribusi bawang putih tersebut bagi importir yang sudah dapat PI,” jelas Whisnu.
Berdasarkan data dari laman panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (22/4) pukul 17.27 WIB bawang putih bonggol dibanderol Rp 43.740 per kg naik 0,37 persen dibandingkan seminggu yang lalu. Harga tertinggi terjadi di Papua Tengah Rp 69.510 per kg, dan terendah di Bali Rp 37.460 per kg.