Kemendag: Shop Tokopedia Pengganti TikTok Shop Sudah Sesuai Aturan

25 April 2024 16:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerjasama TikTok dan Tokopedia menciptakan layanan belanja Shop I Tokopedia. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kerjasama TikTok dan Tokopedia menciptakan layanan belanja Shop I Tokopedia. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan integrasi Tokopedia dengan TikTok Shop yang rampung menjadi Shop Tokopedia sudah sesuai Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim, menyebutkan saat ini kedua entitas tinggal memperbaiki perizinannya, setelah back end dan front end Shop Tokopedia sudah sesuai dengan aturan.
"Sudah semua, untuk seluruhnya sudah memenuhi (aturan). Kami akan segera berkirim kepada Shop Tokopedia sebagai pengganti TikTok Shop," ujarnya saat ditemui di halal bi halal Kemendag, Kamis (25/4).
Isy menuturkan, meskipun sudah sesuai aturan, Kemendag masih memonitor dan mengantisipasi perubahan yang terjadi di Shop Tokopedia, terutama dari sisi back end aplikasinya.
"Kita kan nanti monitoring secara terus menerus kepada aplikasinya, kalau backend itu memang kita harus panggil, kalau frontend kan bisa kita lihat dari depan. Tapi kalau ada sesuatu yang enggak sesuai, nanti kita panggil untuk backend-nya," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim, saat halalbihalal di kantor Kemendag, Kamis (25/4/2024). Foto: Fariza/kumparan
Sebelumnya, Tokopedia memastikan progres integrasi dengan TikTok Shop telah rampung per 27 Maret 2024. Pada Desember 2023 lalu, Kemendag memberikan waktu masa uji coba layanan TikTok Shop selama tiga sampai empat bulan sembari proses integrasi.
Kini, layanan e-commerce dalam aplikasi TikTok tersebut dinamai Shop Tokopedia. “Shop Tokopedia e-commercenya sepenuhnya di operasikan Tokopedia, sudah dipindahkan di sistem Tokopedia semuanya,” kata Melissa di Jakarta pada Rabu (3/4).
Melissa menegaskan masuknya Tokopedia sebagai layanan e-commerce dalam aplikasi TikTok ini dibarengi dengan pemisahan data antara pengguna sosial media dan pembeli di e-commerce yang ada di dalamnya.
“Memisahkan user TikTok dan TikTok Shop, sekarang user id TikTok punya sendiri, e-commerce pun punya sendiri. Semua data user pembeli sudah di Tokopedia,” terang Melissa.
ADVERTISEMENT
Sehingga, kata Melissa, saat ini Tokopedia memiliki dua ekosistem e-commerce, yaitu Tokopedia independen yang merupakan layanan jual beli di aplikasi Tokopedia, dan Shop Tokopedia yang berada di aplikasi TikTok.