Kemendag Tetapkan Harga Referensi CPO untuk Mei 2025, Turun 3,86 persen

30 April 2025 15:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tandan buah segar kelapa sawit. Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tandan buah segar kelapa sawit. Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Perdagangan menetapkan Harga Referensi (HR) komoditas minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) dan tarif Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BLU BPDPKS) bulan Mei 2025 Untuk Mei 2025, HR yang ditetapkan turun dengan nilai USD 924,46/MT.
ADVERTISEMENT
Harga tersebut turun 3,86 persen atau sebesar USD 37,07 karena di bulan April, HR CPO yang ditetapkan adalah USD 961,54/MT. Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim mengungkap alasan turunnya HR CPO tersebut.
“Penurunan HR CPO disebabkan beberapa faktor, salah satunya penurunan permintaan dari negara importir utama, yaitu India dan Tiongkok. Selain itu, terjadi penurunan harga minyak nabati lainnya, yaitu minyak kedelai, dan penurunan harga minyak mentah dunia,” kata Isy dalam keterangan tertulis pada Rabu (30/4).
Harga ini tertera dalam Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 593 tahun 2025 tentang Harga Referensi Crude Palm Oil yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Isy menjelaskan, penetapan HR CPO didasarkan dari rata-rata harga selama periode 25 Maret sampai 24 April 2025 pada Bursa CPO di Indonesia sebesar USD 845,71/MT, Bursa CPO di Malaysia sebesar USD 1.003,22/MT, dan Pasar Lelang CPO Rotterdam sebesar USD 1.283,63/MT.
“Perhitungan penetapan ini berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 46 Tahun 2022,” ujar Isy.
Untuk minyak goreng atau Refined, Bleached, and Deodorized (RBD) palm olein dalam kemasan bermerek dan dikemas dengan neto kurang dari sama dengan 25 kg dikenakan BK USD 0/MT.
Ketika HR CPO turun, HR kakao justru mengalami kenaikan untuk bulan Mei 2025. Di bulan Mei HR yang ditetapkan adalan USD 8.383,76/MT. HR tersebut naik USD 55,91 atau 0,67 persen dari bulan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu peningkatan juga terjadi untuk Harga Patokan Ekspor (HPE) biji kakao pada Mei 2025 menjadi USD 7.949/MT yang naik USD 54,00 atau 0,68 persen dari periode sebelumnya.
“Peningkatan HR dan HPE biji kakao, antara lain, dipengaruhi penurunan produksi di negara
produsen utama seperti Pantai Gading,” kata Isy.
Selain HR untuk dua komoditas tersebut, HPE produk kulit periode Mei 2025 tidak berubah dari bulan sebelumnya. Sementara itu HPE produk kayu meningkat untuk beberapa jenis kayu.
“Peningkatan terjadi pada lembaran kayu untuk kotak pengepakan, kayu dalam bentuk serpihan atau partikel, kayu serpih, serta kayu olahan dengan luas penampang 1.000 sampai 4.000 mm2 dari jenis meranti dan sortimen lainnya jenis eboni jati,” ujar Isy.
ADVERTISEMENT
Selain itu kayu jenis sortimen lainnya dari hutan tanaman jenis karet juga meningkat. Untuk
HPE kayu lainnya yang turun, penurunan terjadi pada kayu veneer dari hutan alam dan dari hutan tanaman, kayu olahan dengan luas penampang 1.000 sampai 4.000 mm2 dari jenis rimba campuran. Selain itu sortimen lainnya dari hutan tanaman jenis pinus dan gemelina, akasia, sengon, balsa, serta ekaliptus juga turun.