Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Kemenhub Ajak Prancis-Airbus Tingkatkan Standar Keselamatan Penerbangan RI
7 Desember 2024 12:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub ) dan Direction Générale de l'Aviation Civile (DGAC) Prancis telah melaksanakan pertemuan Steering Committee ke-9. Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, M. Mauludin mengatakan, pembahasan dalam Steering Committee untuk menyepakati rencana kegiatan dalam kurun waktu perjanjian kerja sama teknis antara Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dengan DGAC Prancis yang dibantu oleh tenaga ahli dari Airbus dan Bureau Veritas.
"Ditjen Hubud berkomitmen untuk mendukung setiap program yang telah disepakati dalam Steering Committee ini, serta memfasilitasi akses DGAC Prancis terhadap personel, fasilitas, manual, dan data yang diperlukan, guna melaksanakan kegiatan program kerja sama teknis tersebut sesuai dengan target yang telah ditetapkan bersama,” ujar M. Mauludin dalam keterangan resmi, Sabtu (7/12).
Beberapa ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi standarisasi kompetensi Inspektur Operasi dan Kelaikudaraan. Pengembangan pola pikir dan pengawasan berbasis risiko.
Kemudian, implementasi Program Keselamatan Penerbangan Nasional (SSP), implementasi Sistem Manajemen Mutu, promosi pengoperasian dan pengembangan prosedur PBN RNP/AR.
Sementara itu, Director of Asia-Pacific Cooperation DGAC France, Thibaut Lallemand menyampaikan Pemerintah Prancis masih terus memiliki komitmen yang besar untuk mendukung Indonesia dalam peningkatan kemampuan pengawasan keselamatan khususnya oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, melalui program kerja sama teknis yang didukung oleh Airbus.
ADVERTISEMENT
“Pemerintah Prancis berharap kolaborasi ini dapat memberikan manfaat bagi kedua pihak dalam pengembangan keselamatan penerbangan sipil,” kata Thibaut Lallemand.