Kemenhub Akan Tegur Super Air Jet karena Kasus AC Pesawat Mati Selama 2 Jam

24 Maret 2023 13:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat maskapai Super Air Jet sebelum terbang di Bandara Hangnadim, Batam, Selasa (17/8/2021). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat maskapai Super Air Jet sebelum terbang di Bandara Hangnadim, Batam, Selasa (17/8/2021). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan segera lakukan inpeksi lebih lanjut terhadap pesawat Super Air Jet rute Denpasar (DPS) menuju Jakarta (CGK) yang mengalami gangguan teknis pada Selasa (21/3) kemarin.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni membenarkan kejadian yang terjadi pada pesawat dengan kode penerbangan IU-737 karena gangguan teknis.
"Saya mendapatkan informasi bahwa pesawat tersebut mengalami gangguan pada sistem pengatur tekanan udara di cabin sehingga membuat suhu udara di kabin pesawat tinggi dan membuat penumpang menjadi tidak nyaman karena kepanasan," kata Kristi.
Kru maskapai Super Air Jet merapikan bagasi penumpang sebelum melakukan penerbangan Jakarta-Batam di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/8/2021). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
Ia mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan direktorat terkait agar memberikan teguran kepada maskapai Super Air Jet atas terjadinya permasalahan tersebut dan Ditjen Hubud melakukan inspeksi lebih lanjut untuk memastikan bahwa pesawat tersebut aman untuk digunakan kembali.
Super Air Jet diminta untuk melakukan investigasi internal atas terjadinya permasalahan tidak berfungsinya sistem pendingin kabin pesawat dan melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan agar permasalahan ini tidak terulang kembali, selain itu Super Air Jet diminta melakukan pembinaan kepada personel penerbangan jika ditemukenali melaksanakan tugas diluar Standar Operational Prosedur (SOP) yang berlaku.
ADVERTISEMENT
Dirinya juga mengimbau agar seluruh maskapai terus meningkatkan pelayanan serta mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan. Apalagi sebentar lagi akan menghadapi periode angkutan udara lebaran (angleb) di mana mobilitas masyarakat sangat tinggi.
"Pada periode persiapan angkutan udara lebaran (angleb) tahun ini, kami akan melakukan ramp inspection/inspeksi terhadap pesawat yang akan beroperasi melayani mudik lebaran. Saya mengingatkan kembali para operator di bidang penerbangan untuk mematuhi prinsip 3S+1C dalam penerbangan yaitu Safety, Security, Services dan Compliance (kepatuhan pada aturan yang berlaku)," tegas Kristi.
=====
kumparan bagi-bagi berkah senilai jutaan rupiah. Jangan lewatkan beragam program spesial lainnya. Kunjungi media sosial kumparan untuk tahu informasi lengkap seputar program Ramadhan! #BerkahBersama