Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Kemenhub: Angka Kecelakaan Transportasi Darat Tembus 103.000 di 2021
23 Maret 2022 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit![Kecelakaan beruntun melibatkan 4 bus dan 1 truk kontainer di Tol Tangerang - Merak KM 69.200, Sabtu (16/10) pukul 09.00 WIB. Foto: Dok. Istimewa](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634380880/xzgmzoy2io0nnpk9r4pv.jpg)
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan (Kemenhub ) terus berupaya mengurangi angka kecelakaan transportasi jalan di Indonesia. Namun, pada kenyataannya di tahun 2021 jumlah kecelakaan khususnya di transportasi darat masih naik.
ADVERTISEMENT
Direktur Sarana Transportasi Jalan Kemenhub, Danto Ristiawan, mengungkapkan angka kecelakaan tahun lalu naik 3.000. Sedangkan untuk fatalitasnya naik 2.000.
“Angka kecelakaan dan fatalitas di negara kita masih cukup tinggi. Di mana pada tahun 2020 yang lalu tercatat angka kecelakaan sebanyak 10.000 (100.000) dan fatalitasnya sebanyak 23.000,” kata Danto saat FGD Keselamatan Transportasi Darat, Rabu (23/3).
“Sementara di tahun 2021 terdapat 103.000 kecelakaan dan 25 ribu fatalitas. Artinya dalam satu tahun terjadi kenaikan 3.000 kecelakaan dan 2.000 fatalitas,” tambahnya.
Danto merasa kondisi tersebut tentu menjadi keprihatinan semua orang. Ia menegaskan keselamatan transportasi jalan merupakan isu besar dan tujuan utama dalam bertransportasi. Sehingga harus diperhatikan dengan baik faktor-faktor yang bisa dimaksimalkan untuk mencegah kecelakaan.
ADVERTISEMENT
“Keselamatan transportasi jalan harus mendapat prioritas tinggi dalam tata kelola transportasi kita,” ujar Danto.
Untuk itu, Danto memastikan Kemenhub akan terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait seperti pengamat transportasi, kepolisian hingga Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk duduk bersama mencari solusi mengatasi kecelakaan di jalan.
“Semua stakeholders harus bahu-membahu mengurangi angka kecelakaan dan fatalitas ini karena dampak yang diakibatkan bisa sangat panjang dan menyedihkan,” tutur Danto.