Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membangun 11 bandara baru pada tahun 2023. Plt Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Nur Isnin Istiartono mengatakan, proyek tersebut termasuk ke dalam proyek prioritas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
ADVERTISEMENT
"Pembangunan bandar udara baru di tahun 2023 sebanyak 16 bandara merujuk pada kerangka pendanaan dalam renstra DJU, namun terkoreksi menjadi 11 lokasi karena alokasi pendanaan yang terbatas," kata Isnin pada RDP dengan Komisi V DPR RI, Kamis (1/9).
Selain pembangunan 11 bandara baru, Isnin mengatakan proyek strategis lainnya di Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub adalah pembangunan jembatan udara dengan target 43 rute di Papua dan Papua Barat.
Proyek lainnya yang ditargetkan pada 2023, yakni pengembangan infrastruktur bandara di daerah terisolir, perbatasan dan rawan bencana pada 28 titik lokasi bandara. "Ini di luar bandara baru, dan bandara di 3T," imbuhnya.
Dan proyek kelima, adalah pembangunan bandara perairan atau waterbased airport yang pada tahun 2023 nanti ditargetkan sebanyak 2 bandara. Isnin mengatakan pembangunan itu untuk mendukung destinasi pariwisata perairan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Adapun pagu anggaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tahun 2023 sebesar Rp 7,17 triliun di mana terdapat tambahan alokasi sebesar Rp 176 miliar.
Isnin menjelaskan, tambahan alokasi itu digunakan untuk pelaksanaan kegiatan keamanan dan keselamatan penerbangan, yakni pemenuhan alokasi untuk kegiatan pengawasan keamanan dan keselamatan penerbangan di 10 Kantor Otoritas Bandara dan Direktorat Teknis.
Kedua yakni untuk pemenuhan standar keselamatan penerbangan di 7 lokasi bandara, yakni Morowali, Sibisa, Atung Bungsu, Maratua, SM Kaharuddin, Mozes Kilangin, dan Dabo. "Kemudian kegiatan pada bandar udara APT Panoto sebagai pemenuhan terhadap dukungan program IKN," pungkasnya.