Kemenhub Belum Dilibatkan dalam Pemindahan Pintu Masuk Impor

6 November 2024 15:09 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dudy Purwagandhi saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta pada Rabu (6/11). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dudy Purwagandhi saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta pada Rabu (6/11). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyebut sampai saat ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum dilibatkan dalam pembahasan pemindahan pintu masuk produk impor atau entry point.
ADVERTISEMENT
Pembahsan mengenai pemindahan pelabuhan untuk menerima produk impor ini awal mula dicetuskan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita pada 31 Agustus 2024 lalu.
Ada tujuh komoditas impor yang bakal dipindah ke wilayah Indonesia Timur dengan harapan akan meningkatkan kekompetitifan barang-barang produksi industri dalam negeri.
Dudy menyebut justru Ia baru mendengar rencana pemindahan pintu masuk impor atau entry point. Ia mengungkap sampai saat ini belum ada diskusi antara Kemenhub dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) selaku pihak yang merencanakan pemindahan pintu masuk impor.
“Mungkin bisa ditanyakan ke Kemenperin, saya baru dengar malah. Belum (diskusi), belum ada obrolan dengan kemenhub dan Kemenperin,” kata Dudy ketika ditemui wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Rabu (6/11).
ADVERTISEMENT
Tujuh komoditas impor tersebut meliputi tekstil dan produk tekstil (TPT), produk tekstil lainnya, elektronik, alas kaki, pakaian, keramik, dan produk kosmetik atau kecantikan.
"Pintu masuknya kita pindahkan, ke Sorong, ke Bitung, atau kita tambahkan ke Kupang. Jadi bukan diperketat. Silakan masuk ke Indonesia," kata Agus Agustus lalu.