Kemenhub Bocorkan 6 Bandara Baru yang Bakal Dibangun Jokowi di 2022

Petugas bandara dan pengantar berjalan di area parkir Bandara Domine Eduad Osok (DEO) Kota Sorong, Papua Barat. Foto: ANTARA FOTO/Olha Mulalinda

Presiden Jokowi bakal menggelontorkan dana sebesar Rp 384,8 triliun untuk pembangunan infrastruktur di tahun 2022. Ini jadi salah satu alokasi anggaran tahun depan yang disampaikan Jokowi dalam pidato Nota Keuangan di DPR RI, Senin (16/8).

Dana tersebut diproyeksikan buat pengerjaan sejumlah proyek infrastruktur yang masuk dalam kategori proyek strategis nasional. Di antaranya yakni pengerjaan tol Trans Sumatera hingga adanya rencana pembangunan 6 bandara baru.

Perencanaan pembangunan yang disebut terakhir terbilang proyek baru yang belum pernah disinggung sebelumnya. Baik oleh Presiden Jokowi maupun Kementerian Perhubungan yang mengelola sektor transportasi, atau Kementerian PUPR selaku penggarap infrastruktur.

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra Atmawidjaja mengatakan PUPR belum mendapatkan penugasan secara khusus terkait adanya proyek bandara tersebut. Menurutnya, kewenangan terkait rencana pembangunan infrastruktur transportasi udara ada di Kemenhub.

"Kalau bandara itu di Perhubungan karena bukan programnya PU. Kalau sudah tahu bandaranya kita pasti dukung dengan jalan abstain, kemudian dengan infrastruktur lainnya seperti air bersih," jelas Endra kepada kumparan, Rabu (18/8).

Sementara Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan bandara baru yang bakal dibangun pada 2022 di antaranya Bandara Nabire Baru, Bandara Siboru, Bandara Mentawai Baru, Bandara Madina, Bandara Bolaang Mongondow, dan Bandara Pahuwato.

"Enam bandara baru sesuai Outlook 2022 status hingga saat ini adalah Bandara Nabire Baru, Bandara Siboru, Bandara Mentawai Baru, Bandara Madina, Bandara Bolaang Mongondow, Bandara Pahuwato," tutur Adita kepada kumparan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam Pidato Nota Keuangan dan RUU APBN di DPR, mengatakan pembangunan infrastruktur menjadi satu dari enam fokus pemerintah dalam APBN 2022.

Sejumlah program infrastruktur ini utamanya terkait penguatan penyediaan pelayanan dasar; mendukung peningkatan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas; menyediakan infrastruktur energi dan pangan yang terjangkau, andal, dan memperhatikan aspek lingkungan; serta pemerataan infrastruktur dan akses teknologi informasi dan komunikasi.

Bila dirinci lagi, ada pembangunan rumah khusus, rumah susun, penyediaan air minum, air limbah, jaringan gas rumah tangga, jalan baru, jembatan, tol Trans Sumatera, jalur kereta api, hingga 6 bandara baru.