Kemenhub Jamin Negara Tak Rugi Jika Proyek Trem Otonom IKN Asal China Disetop

13 November 2024 18:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo didampingi Menhub Budi Karya Sumadi mencoba kereta otonom atau autonomous rail transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). Foto: Kemenhub RI
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo didampingi Menhub Budi Karya Sumadi mencoba kereta otonom atau autonomous rail transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). Foto: Kemenhub RI
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjamin negara tidak akan rugi jika proyek kereta otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur dihentikan imbas dari ditemukannya masalah dari kereta buatan China ini.
ADVERTISEMENT
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Budi Rahardjo mengatakan setelah berjalan uji coba selama kurang lebih 2 bulan, Otoritas IKN (OIKN) telah melakukan evaluasi. Hasil penilaian hingga evaluasi oleh OIKN, ditemukan bahwa kereta tanpa rel, khususnya system autonomous belum dapat berfungsi dengan baik di IKN.
"Menurut hemat kami kita semua sepakat bahwa untuk IKN kita mencari yang terbaik. Jika kemudian ART dipandang belum memenuhi standar evaluasi dari OIKN, tidak ada masalah, karena negara juga tidak dirugikan. Hal ini dikarenakan pembiayaan uji coba ditanggung oleh vendor ART," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (13/11).
Dia menjelaskan, pada dasarnya konsep transportasi di Ibu Kota Nusantara adalah ramah lingkungan dan futuristik. Untuk itu kereta ini menjadi salah satu alternatif yang dapat diujicobakan di IKN karena menerapkan konsep transportasi ramah lingkungan, berkelanjutan dan berteknologi tinggi.
ADVERTISEMENT
ART dioperasikan menggunakan baterai. Alhasil, kendaraan ini dapat meminimalisir emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi fosil.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) meninjau persiapan Proof-of-Concept (PoC) Trem Otonom Terpadu atau Autonomous Rail Rapid Transit (ART) di Sumbu Kebangsaan Sisi Timur, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Foto: Dok. IKN
Sebelumnya proyek trem otonom alias kereta tanpa rel di IKN menghadapi tantangan serius setelah hasil penilaian Proof of Concept (PoC) menunjukkan teknologi sistem otonom pada trem tersebut belum memenuhi standar yang diharapkan.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi mentatakan penilaian PoC dilakukan sebagai bagian dari proses evaluasi teknologi untuk memastikan kesiapan sistem sebelum dilanjutkan ke tahap implementasi yang lebih luas.
OIKN diberikan tanggung jawab penuh dalam pelaksanaan dan penilaian PoC untuk kereta tanpa rel. Hal ini sesuai dengan arahan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 2 tahun 2024.
Ali menyebut, setelah tahap penilaian PoC selesai, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melanjutkan dengan tahap unjuk kerja atau showcase untuk menguji performa trem otonom secara lebih mendalam.
ADVERTISEMENT