Kemenhub Kebut Pembangunan Stasiun Manggarai, Lahan Parkir Sudah Disiapkan

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati di Gedung DPR RI, Rabu (18/1/2022). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan

Stasiun Manggarai akan jadi pemberhentian LRT Jakarta pada 2024 dan kereta api jarak jauh pada 2025. Selain itu, mulai 1 Juni 2023 nanti stasiun ini menambah 56 rute perjalanan Commuter Line Bandara Soetta relasi Stasiun Manggarai-Stasiun Bandara Soekarno Hatta.

Pembangunan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral ditargetkan baru selesai pada tahun 2025. Saat ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan tahap II pembangunan dapat selesai pada 2023.

Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, mengatakan saat ini pihaknya sedang mengupayakan pembangunan Stasiun Manggarai tepat waktu.

"Ini kan ada pembenahan yang belum selesai. Tadi ada istilah fit over, nah itu kan paralel akan kami siapkan juga semuanya. Dan artinya ini belum selesai," kata Adita saat ditemui di Stasiun BNI City, Jakarta, Minggu (28/5).

Dalam proses pembebasan lahan untuk pembangunan Stasiun Manggarai, Adita mengungkap lahan di wilayah tersebut sebagian adalah milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).

"Sebagian punya KAI, tapi ada juga sebagian yang itu (milik) dari pemerintah daerah. Sudah beberapa dibangun juga untuk lahan parkir dan sebagainya," ujar Adita.

Pekerja menyelesaikan pembangunan Stasiun Manggarai di Jakarta, Senin (27/6/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Sebelumnya, Direktur Utama PT KAI (Persero), Didiek Hartantyo, menjelaskan pengembangan Stasiun Manggarai yang dilakukan berdasarkan kajian antara pemerintah dan Japan International Cooperation Agency (JICA) memang membutuhkan pembebasan lahan yang luas.

Menurutnya, untuk terus memperluas dan mengembangkan akses Stasiun Manggarai menjadi lebih layak, upaya pembebasan lahan ini harus kembali dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau sekarang, kita tanya Pak Gubernur DKI, berani enggak bebaskan lahan? Jangan dulu. Kalau begitu jangan jadi sentral, kalau sentral kan coba (akses) harus itu," jelas Didiek saat ditemui awak media, Senin (20/2).