Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Kemenhub Masih Periksa Intensif Pilot Mabuk Citilink, Besok Diumumkan!
2 Januari 2017 22:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap Tekad Purna Agnimartanto, pilot Citilink yang diduga mabuk. Hasil pemeriksaan akan diumumkan dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Vice President Corporate Communication Citilink, Benny Butarbutar kepada kumparan, Selasa (2/1/2017).
"Kami masih menunggu hasil tes kesehatan yang dilakukan terhadap dia (Tekad). Baru akan keluar hasilnya besok atau lusa," ungkap Benny.
Sementara itu dihubungi secara terpisah, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S. Ervan menjelaskan tentang mekanisme seorang pilot sebelum masuk ke dalam ruang kokpit pesawat. Pertama seorang pilot wajib melakukan pemeriksaan x-ray pada barang bawaan. Petugas sekuriti bandara juga ikut mengamati gerak-gerik pilot.
Bila ada perilaku yang tidak biasa, pihak sekuriti bandara akan melapor ke Avsec (Aviation Security) maskapai lalu dilaporkan ke Flight Operation.
ADVERTISEMENT

"Yang lapor itu adalah supervisor petugas ke maskapai karena ini bukan masalah security,” katanya.
Namun, lolosnya Tekad dalam pemeriksaan masih belum diketahui penyebabnya. Hal tersebut masih diselidiki Kemenhub.
"Nah itu yang lagi diselidiki. Dia itu tidak lewat Flight Operation (Flop) dan langsung menuju ke pesawat,” tambahnya.
Sedangkan terkait desakan beberapa pihak agar Kemenhub mengevaluasi kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Bambang menjawab diplomatis.
"Kita harus melihat tatarannya, itu kan di lapangan. Kenapa kok ada pertanyaan itu, kejadian itu kesalahan di tataran operasional,” tegas Bambang.