Kemenhub Minta Maskapai Pesawat hingga Kapal Beri Promo Tiket Periode Awal Mudik

6 April 2023 19:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mudik Foto: ANTARAFOTO/Andreas Fitri Atmoko
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mudik Foto: ANTARAFOTO/Andreas Fitri Atmoko
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta penyelenggara transportasi publik untuk memberikan kompensasi harga tiket khusus untuk mudik Lebaran 2023.
ADVERTISEMENT
Insentif ini terutama untuk orang-orang yang mudik di tanggal-tanggal awal sebelum terjadinya kepadatan.
"Sebagai bagian dari insentif untuk orang bisa pergi lebih awal, kami sudah meminta maskapai, operator kereta api, operator jalan tol, operator kapal, itu untuk memberikan harga yang promo di tanggal-tanggal awal mudik," ujar Adita di DPR, Kamis (6/4).
"Dari mulai 16 sampai 18 April berilah harga yang murah untuk menarik orang agar bisa mudik lebih cepat," sambungnya.
Adita mengakui harga tiket pesawat khususnya menjadi yang paling dikeluhkan. Menurutnya, meski kenaikan harga tidak bisa dihindari memasuki musim Lebaran, Kemenhub memastikan bakal mengawasi penerapan tarif batas atas dan tarif batas bawah.
Kenaikan harga bisa diterima selagi tidak melebihi tarif atas yang ditetapkan pemerintah. Untuk mempermudah penumpang mengetahui harga tiket, Kemenhub meminta semua bandara memasang pemberitahuan.
ADVERTISEMENT
"Kita akan mewajibkan setiap bandara memasang tarif batas atas dan batas bawah di setiap rute, jadi masyarakat tahu, oh saya ternyata harga yang saya bayar kelebihan artinya ada pelanggaran. Nah di situ kami akan sangat terbuka untuk masukan untuk nanti bisa ditindaklanjuti terhadap maskapai yang melanggar," tuturnya.
"Tetapi ketika itu terjadi dan memang sudah terjadi di beberapa rute, khususnya di Indonesia Timur karena umumnya enggak ada persaingan di Indonesia Timur itu, mau tidak mau pemerintah harus kasih sanksi, sanksinya berjenjang sesuai ketentuan, dari mulai teguran benda sampai dengan pencabutan izin rute, itu yang kita lakukan," sambung Adita.