Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik lebaran 2019 akan terjadi pada 31 Mei mendatang. Diperkirakan, waktu keberangkatan akan terjadi pada pukul 06.00 WIB sampai dengan 08.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Namun, perlu diperhatikan bahwa pada tanggal 30 Mei 2019 merupakan hari libur (Kenaikan Isa Almasih). Kalau tanggal 31 Mei ditetapkan sebagai cuti bersama, maka ada kemungkinan pergeseran puncak arus mudik yang akan jatuh pada tanggal 29 atau 30 Mei 2019," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, Selasa (9/4).
Sementara, arus balik diperkirakan akan jatuh pada hari Minggu (9/6) mendatang. Budi menambahkan, jarak waktu kepulangan yang pendek ini membuat pola arus mudik akan berbeda.
"Kalau berangkat mudik kan masyarakat punya pilihan waktu berangkat banyak bisa hari Rabu, Kamis, atau Jumat itu sudah mulai. Tapi kalau pulang kan hanya satu hari di hari Minggu, ini yang kita lihat akan berubah," katanya.
ADVERTISEMENT
Adapun sejumlah daerah diperkirakan akan menjadi titik rawan kemacetan, seperti Pantura, Bumi Ayu (Brebes), Ajibarang (Jawa Tengah), Magelang, hingga Yogyakarta.
Meski begitu, Budi juga memperkirakan beberapa ruas jalan yang dulu sempat alami kemacetan tapi di tahun ini akan lancar. Salah satunya adalah jalan di sekitaran Mengkrek, Jombang.
"Itu di situ kan dulu ada jalur rel kereta jadi macet banget, sekarang sudah ada jalan tol jadi enggak macet. Termasuk juga jalan Nganjuk, Jawa Timur dan Bulangan, Gresik itu menurut saya sudah enggak akan macet lagi," tutupnya.
14 Juta Warga Jabodetabek Akan Mudik
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Balitbanghub) telah menyelenggarakan Survei Potensi Angkutan Mudik Lebaran 2019 di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan survei yang telah dilakukan terhadap 7.762 responden rumah tangga, diprediksi bahwa masyarakat yang akan melakukan mudik pada tahun 2019 di wilayah Jabodetabek sebanyak 3.465.458 rumah tangga, dengan total jumlah pemudik sebanyak 14.901.468 orang. Jumlah ini setara dengan 44,1 persen dari total penduduk Jabodetabek tahun 2018 sebanyak 33.759.549 orang.
Tidak hanya jumlah pemudik, Balitbanghub juga melakukan survei terhadap tujuan paling banyak yang didatangi oleh para pemudik. Diketahui, tujuan terbanyak pemudik dari Jabodetabek adalah ke wilayah Jawa Tengah sebanyak 5.615.408 orang (37,68 persen), kemudian ke Jawa Barat sebanyak 3.709.049 orang (24,89 persen) dan ke Jawa Timur sebanyak 1.660.625 orang (11,14 persen).
“Tujuan Jawa Tengah itu yang terbanyak dikunjungi pemudik adalah ke Kota Surakarta sebanyak 642.789 orang (4,31 persen), Semarang 563.881 orang (3,78 persen), dan Tegal sebanyak 354.110 orang (2,38 persen),” kata Kepala Badan Litbang Perhubungan, Sugihardjo.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, dijelaskan bahwa survei ini diselenggarakan untuk mengetahui potensi jumlah pemudik, penggunaan moda, pola perjalanan, biaya yang dihabiskan, preferensi tentang mudik gratis, serta persepsi tentang pelayanan angkutan lebaran tahun sebelumnya.
Metode yang digunakan dalam penyelenggaraan survei adalah wawancara langsung dari rumah ke rumah kepada masyarakat (home interview) dan sebagai pelengkap juga dilakukan online survey.