Kemenhub Siapkan 2 Rute Kapal Pinisi untuk Wisata di IKN

22 Juni 2024 13:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kapal wisata pinisi lego jangkar di Dermaga Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (30/7/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kapal wisata pinisi lego jangkar di Dermaga Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (30/7/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menetapkan dua rute wisata untuk layanan kapal pinisi, yakni dari Pelabuhan Semayang-Jembatan Pulau Balang (passing)-Dermaga PT ITCI KU (memutar)-Pelabuhan Semayang. Kemudian untuk rute yang berkebalikan, yaitu Dermaga PT ITCI KU-Jembatan Pulau Balang (passing)-Pelabuhan Semayang (memutar)-Dermaga PT ITCI KU.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pelayaran kapal pinisi untuk wisata menuju IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ini untuk memperkenalkan IKN kepada masyarakat luas, terlebih lagi potensi wisata di perairan Balikpapan sangat menarik untuk dinikmati.
“Potensi wisata di perairan Balikpapan yang masih hijau dan alami sangat mengagumkan dan sayang sekali apabila tidak dimaksimalkan," kata Menhub dalam siaran resmi Kementerian Perhubungan, dikutip Sabtu (22/6).
Untuk meninjau kesiapannya, Menhub pada Jumat (21/6) lalu telah meninjau Pelabuhan Punggur, Pelabuhan ITCI, dan Pusat Suaka Orang Utan yang rencananya akan menjadi rute pelayaran kapal pinisi untuk kepentingan wisata di wilayah Balikpapan yang menuju kawasan IKN.
Suasana Pembangunan Proyek di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: kumparan
Adapun total waktu pelayaran diperkirakan selama 3 jam 30 menit. Sepanjang perjalanan wisatawan nantinya bisa menikmati beragam pengalaman menarik, mulai dari wisata kuliner, mengunjungi gedung serba guna dan jembatan Pulau Balang yang estetik, hutan bakau, penangkaran orang utan, hingga melihat hewan endemik lainnya, seperti ikan pesut, bekantan, hingga buaya.
ADVERTISEMENT
“Adapun saat berada di wilayah IKN, wisatawan nantinya bisa menikmati city tour di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan menggunakan kendaraan ramah lingkungan. Ini tentu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan,” terang Menhub.
Selain untuk wisata, jalur laut juga bisa memangkas waktu dari Balikpapan menuju IKN dibanding menggunakan transportasi darat, sehingga wisatawan punya waktu lebih banyak untuk menikmati pengalaman di Ibu Kota baru tersebut.
Menhub berharap penyediaan layanan angkutan laut untuk wisata ini bisa memberikan pengalaman yang unik bagi para wisatawan. Menhub sebelumnya juga telah mengajak Asosiasi Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional Indonesia (INSA) untuk bekerja sama dalam pengadaan kapal pinisi di IKN.
“Satu hal yang tak kalah penting, semoga langkah ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah sekaligus dalam rangka melestarikan budaya maritim tanah air,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT