Kemenhub Siapkan Infrastruktur Pendukung Bandara Kertajati yang Sempat Mati Suri

Suasana di Bandara Kertajati. Foto: Helmi Afandi/kumparan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini sedang berupaya menghidupkan Bandara Kertajati yang sepi penerbangan. Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, mengatakan pihaknya beserta kementerian/lembaga terkait sedang menyiapkan infrastruktur pendukung mulai dari jalan tol sampai hunian.

Kementerian Perhubungan akan memindahkan penerbangan semua jenis pesawat jet dan propeler (baling-baling) dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung untuk beroperasi di Bandara Kertajati, Majalengka.

"Yang jelas pasti jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Cisumdawu sudah jadi meski masih fungsional lebaran lalu, nanti kita lihat jadwal PUPR operasionalnya kapan. Kita selaraskan termasuk kaitannya dengan pemindahan bandara kita bicarakan dengan stakeholders," kata Adita saat ditemui di Kompleks DPR RI, Rabu (24/5).

Tidak cuma jalan tol, Kemenhub juga berupaya membangun konektivitas transportasi darat di sekitar bandara. Terbaru, PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) selaku pengelola Kertajati sudah mendapatkan komitmen dari 14 pelaku usaha transportasi darat untuk beroperasi kembali. Adita mengatakan, moda transportasi darat tersebut sebelumnya memang berhenti beroperasi.

"Sudah ada sebenarnya. Travel ada, bus DAMRI itu sudah ada. Mereka sudah komitmen memberikan dukungan untuk interkoneksi transportasi yang lain," jelas dia.

Infrastruktur pendukung lain yang sedang disiapkan Kemenhub adalah akomodasi hunian penumpang. Setidaknya saat ini sudah terbangun dua hotel di sekitar Kertajati yakni Horison dan Aston. Kemenhub berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar perhotelan semakin banyak dibangun di sana.

"Kita sebenarnya siap dengan lahan, kan masih sangat luas. Tapi ini inisiatif sebaiknya juga dari pemerintah daerah bekerja sama dengan swasta," kata Adita.

Kementerian PUPR menargetkan Tol Cisumdawu akan beroperasi pada akhir Mei atau awal Juni tahun ini. Meski begitu Adita mengatakan pemindahan penerbangan ke Kertajati tidak serta merta begitu saja.

"Cisumdawu beroperasi belum tentu otomatis pindah, ini semua pembicaraan soal operasional bandara adalah hal yang beda dengan infrastruktur pendukung. Harapannya bisa selaras waktunya. Pembicaraan itu harus kita lakukan," pungkas dia.