Kemenhub Targetkan Elektrifikasi Jalur KA Solo-Yogyakarta Dimulai 2018

Warga melintasi jalur KRL di Kebayoran. (Foto: Aditia Noviansyah)

Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan berencana membangun elektrifikasi jalur kereta Solo-Yogyakarta untuk mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) pada tahun depan. Elektrifikasi di jalur sepanjang 60 kilometer tersebut saat ini masih menunggu persetujuan anggarannya.

"Ini masih diajukan untuk pembangunan tahun depan, masih diusulkan. Tergantung anggarannya kalau ada," kata Kepala Humas Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Joice Hutajulu, kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (8/11).

Joice menegaskan anggaran untuk elektrifikasi jalur masih dalam pengajuan dan menunggu Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), sehingga belum ditargetkan penyelesaian pembangunan tersebut.

Rencana pembangunan jalur KRL Yogyakarta-Solo sebelumnya telah dilakukan kajian di awal tahun. Kemenhub melihat potensi mobilitas antarwilayah cukup besar, sehingga revelan dibangun elektrifikasi jalur kereta untuk mengoperasikan KRL.

"Ini juga untuk membantu mobilitas masyarakat," kata Joice.

Joice menjelaskan pembangunan jalur KLR Yogyakarta-Solo dapat menampung pengguna dengan kapasitas besar. Dengan demikian dapat mengimbangi mobilitas penduduk, sekaligus memangkas emisi bahan bakar kendaraan dan ramah lingkungan.

"Dapat mengurangi (pembuangan) BBM, ini kan diharapkan kapasitas bertambah dengan sarananya berbeda, ini jadi kemudahan mobilitas masyarakat dan ramah lingkungan," katanya.