Kemenhub Targetkan KRL Jabodetabek Capai 2 Juta Penumpang per Hari

7 Juli 2022 19:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah penumpang kembali mengunakan kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (19/5/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah penumpang kembali mengunakan kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (19/5/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan penumpang kereta rel listrik (KRL) di kawasan Jabodetabek bisa mencapai 2 juta per hari. Salah satu upaya untuk mencapai target tersebut adalah melalui proyek Double Double Track (DDT).
ADVERTISEMENT
“Kereta api kita sudah coba dengan proyek DTT yang sudah digagas sejak lama. Kita targetkan per hari KRL Jabodetabek 2 juta penumpang,” kata Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri di Kantor Kementerian Perhubungan, Kamis (7/7).
Adapun melalui proyek DTT ini, kapasitas jalur kereta api di Jabodetabek ditingkatkan melalui penambahan jalur kereta api jarak jauh, persinyalan dan elektrifikasi, hingga pembangunan depo lokomotif.
“Kita harus menyiapkan perjalanan kereta api untuk mengakomodir perjalanan penumpang di Jabodetabek sebanyak 2 juta penumpang per hari,” jelasnya.
Adapun target 2 juta penumpang KRL per hari di Jabodetabek ini adalah bagian dari target Kemenhub agar 60 persen masyarakat di Jabodetabek beralih ke transportasi umum pada tahun 2030.
Zulfikri menjelaskan, berdasarkan studi yang sudah dilakukan menyebutkan bahwa 30 juta penduduk di Jabodetabek apabila hanya mengandalkan kendaraan pribadi saja, tahun 2024 jalan di Jakarta akan stuck atau macet total.
ADVERTISEMENT
“Insyaallah ini tidak stuck kalau kita kembangkan, memindahkan angkutan pribadi ke angkutan umum. Ini lah yang jadi target shifting dari kendaraan pribadi, paling tidak ada target tahun 2030 itu 60 persen shifting,” pungkasnya.