Kemenhub Targetkan pada 2030 Rel Kereta yang Beroperasi di RI Capai 10.000 Km

11 Juni 2025 18:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Ilustrasi pekerja rel kereta api Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pekerja rel kereta api Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Allan Tandiono, menargetkan rel kereta api di Indonesia yang beroperasi pada 2030 panjang bisa mencapai 10.000 kilometer (km).
ADVERTISEMENT
Allan menuturkan, kereta api merupakan salah satu mode transportasi yang sangat efisien untuk mengurangi biaya logistik. Untuk pengembangannya, pemerintah butuh investasi yang besar.
Dia menyebutkan, Indonesia saat ini memiliki 7.000 km jalur kereta api yang beroperasi. Sampai 5 tahun ke depan, pemerintah menargetkan penambahan jalur kereta api aktif hingga 3.000 km.
"Indonesia punya mimpi yang besar untuk mengembangkan perkeretaapian kami di 2030. Kami berharap kami sudah memiliki jalur rel kereta api lebih dari 10.000 km," ungkapnya saat International Conference of Infrastructure (ICI) 2025, Rabu (11/6).
Allan menuturkan, sistem perkeretaapian yang akan dikembangkan mencakup kereta api kargo seperti di kawasan pertambangan di Bengkulu. Dia juga melihat potensi angkutan kargo di Kalimantan.
ADVERTISEMENT
"Kita juga bicara tentang potensi angkutan kereta api barang di Kalimantan. Banyak daerah pertambangan Kalimantan yang masih belum terhubung dengan pelabuhan," jelas Allan.
Namun, dia menyebutkan pengembangan jalur kereta api membutuhkan pendanaan jumbo. Dia mencontohkan, untuk membangun sistem kereta bawah tanah (metro) saat ini perlu investasi USD 120 juta per km.
Ilustrasi rel kereta. Foto: Ari Bowo/Antara
Dengan begitu, pemerintah akan membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi investor swasta, baik itu domestik maupun asing, ikut mendanai proyek pengembangan jalur kereta api di Indonesia.
"Bayangkan kalau kita perlu membangun 20 km, berapa banyak uang yang harus disediakan oleh pemerintah. Jadi komitmen kami adalah kami akan membuka diri untuk semua bisnis dari lokal, asing, para investor kami membuka diri, kami akan melindungi investasi anda," tegas Allan.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, kereta api juga tidak hanya bermanfaat mengurangi biaya logistik, namun juga menjadi salah satu moda transportasi yang disukai oleh banyak orang.
Dia mencontohkan KRL Jabodetabek bisa mengangkut 1 juta penumpang setiap hari, bahkan kereta cepat Whoosh mencapai 20.000 per hari.
"Kereta cepat Jakarta-Bandung saat kami memulai proyek tersebut, banyak yang bertanya-tanya siapa yang akan naik kereta itu karena jaraknya pendek, tapi hari ini di weekend kami melayani lebih dari 20.000 orang penumpang," kata Allan.