Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu investor yang menggarap proyek pembangunan Bali Urban Subway yaitu Korea Selatan.
"Kita memang ada kegiatan di sana, dengan Pemprov Bali dengan bantuan dari Korea Selatan untuk pembuatan kajian atau feasibility study (FS)," kata Risal di Pasar Senen, Minggu (13/10).
Adapun tahap pembangunan dibagi menjadi empat fase. Fase pertama proyek ini akan meliputi jalur dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Central Parkir Kuta, dengan perhentian di Seminyak, Berawa, dan Cemagi dengan panjang 16 kilometer.
Fase kedua LRT Bali kan menghubungkan Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Jimbaran, Universitas Udayana, dan Nusa Dua dengan panjang 13,5 kilometer.
Sementara itu, fase ketiga proyek ini akan menghubungkan Central Parkir Kuta dengan Denpasar, termasuk Sesetan, Renon, dan Sanur. Fase keempat akan menghubungkan Renon dengan Gianyar, mencakup Sukawati dan Ubud.
ADVERTISEMENT
Adapun saat ini tengah menyelesaikan desain LRT bawah tanah (underground) yang akan menghubungkan Bandara Ngurah Rai dengan kawasan ekonomi khusus (KEK) di wilayah Bali.
"Karena ada culture dari sana yang mengharapkan tempat ibadah mereka tidak di..," ujarnya.
Risal mengatakan bahwa studi pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Bali atau Bali Urban Subway sedang berlangsung.
"Studi dulu aja, FS dulu. Dari FD ke DED, masih ada tahapan-tahapan itu," tegas Risal.