Kemenhub Yakin LRT Jabodebek Bisa Atasi Polusi Udara

19 Agustus 2023 19:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Mohamad Risal Wasal di Gedung DPR, Rabu (5/7/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Mohamad Risal Wasal di Gedung DPR, Rabu (5/7/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polusi udara di Jabodetabek kian parah. Berdasarkan data yang dihimpun aqicn.org, indeks kualitas udara atau Air Quality Index (AQI) di Jakarta meningkat pesat tahun ini.
ADVERTISEMENT
Pada 1 Januari 2023, kualitas udara di Jakarta masuk dalam kategori moderat. Sementara, pada 14 Agustus 2023, kualitas udara di Jakarta sangat tidak layak untuk dihirup dengan skor indeks capai 154.
Apabila data 1 Januari dan 15 Agustus 2023 dibandingkan, buruknya udara di Jakarta meningkat mencapai 166,67 persen. Ini naik hampir 3 kali lipat.
Pemerintah sudah menyatakan, buruknya kualitas udara di DKI Jakarta salah satunya disebabkan oleh emisi pembuangan dari transportasi. Untuk menekan mobilitas jumlah kendaraan berbahan bakar BBM, pemerintah berupaya mengalihkan mobilitas masyarakat kepada moda transportasi massal, salah satunya lewat LRT Jabodebek yang rencananya mulai meluncur 30 Agustus 2023.
Kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) melintas di jembatan rel lengkung (longspan) LRT Kuningan, Jakarta, Rabu (2/8/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Studi yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan beroperasinya LRT ini akan mengalihkan 330.364 orang, dari 964.498 orang yang biasanya menggunakan mobil, motor, bus, dan KRL ke LRT Jabodebek. Dari semua rute, diperkirakan LRT Jabodebek ini akan mengangkut 76.229 orang per harinya.
ADVERTISEMENT
Jumlah penumpang berdasarkan studi perencanaan itu sangat kecil jika dibandingkan dengan target pemerintah. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Mohamad Risal Wasal, mengatakan di tahap pertama pihaknya menargetkan LRT Jabodebek bisa mengangkut 120 ribu penumpang per hari, dan selanjutnya menjadi 500 ribu penumpang per hari.
"Kalau ini bisa dalam tempo sesingkat-singkatnya berpindah, Insyaallah langit biru terjadi di Jabodetabek," kata Risal saat media briefing di Kantor Kemenhub, Jumat (19/8).
Namun, itu bukan perkara mudah. Risal menyadari dari studi yang sudah dilakukan Kemenhub, perpindahan masyarakat menggunakan LRT Jabodebek masih terbilang kecil, 330.364 dari 946.498 orang, alias masih 34,25 persen. Tak sampai setengah.
"Itulah tantangan kami ke depan bagaimana meningkatkan shifting dari private car ke public transport. Makannya kita siapkan feeder yang baik, benar, lengkap dan murah. Kedua kita siapkan fasilitasnya dengan praktis dan murah, kita siapkan jalurnya dan lain-lain. itu yang kita bangun," ujar Risal.
ADVERTISEMENT