Kemenkeu Antisipasi Lonjakan Inflasi Imbas Harga Pangan

31 Mei 2023 19:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja menyortir telur di sebuah kios agen telur di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menyortir telur di sebuah kios agen telur di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Harga telur ayam di pasaran tembus Rp 32 ribu per kilogram (kg). Kenaikan ini bakal mempengaruhi inflasi Mei 2023.
ADVERTISEMENT
"Inflasi Mei harusnya lebih bagus dibandingkan kemarin. Tapi kita lihat beberapa harga yang kemarin cepet naik kayak harga telur," kata Kepala BKF Febrio Kacaribu di Kementerian Keuangan, Rabu (31/5).
Lebih lanjut, Febrio mengaku, pihaknya tengah melakukan intervensi harga. Tentunya melalui kerja sama dengan pemerintah daerah, guna mengendalikan harga hingga menjaga pasokan.
"Seperti biasa, kita akan lakukan intervensi secara spesifik," terangnya.
Febrio memproyeksi, inflasi RI sepanjang 2023 hanya sebesar 3,3 persen yoy. Kemudian untuk bulan Mei akan lebih rendah dari angka inflasi April 2023 yang sebesar 4,33 persen yoy.
"Jadi kita pastikan harga-harga komoditas terjaga dan arahnya terus turun untuk nanti akhir tahun ke sekitar 3,3 persen overall-nya dan juga inflasi makanannya akan terus turun," ungkap Febrio.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga merespons lonjakan harga telur ayam di berbagai daerah, yang dikeluhkan masyarakat karena ada yang mencapai Rp 40.000 per kg.
Pihaknya sudah melakukan pengecekan ke pasar dan mengakui hal tersebut. Menurutnya, komoditas tersebut mengalami fluktuasi harga di sejumlah pasar di Tanah Air.
"Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah melakukan tinjauan pasar di beberapa daerah Indonesia dan menemukan harga telur yang cukup variatif mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 40 ribu per kg," katanya usai diskusi soal CPO di Jakarta, Selasa (23/5).
"Jadi ini variatif harganya. Nah, tentunya kita berharap ada keseimbangan. Fluktuasi terjadi itu betul, tetapi dari apa yang saya kunjungi di pasar-pasar itu relatif harganya stabil," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Jerry menyampaikan, meski telur mengalami fluktuasi harga namun ketersediaan pasokannya masih mencukupi. Selain telur, stok kebutuhan bahan pokok lainnya menurut dia terpantau aman.
Kemendag akan terus memantau harga telur ayam di lapangan serta melakukan operasi pasar jika diperlukan. Namun, Jerry mengatakan membutuhkan laporan dari berbagai daerah yang belum terjangkau untuk ditinjau.
"Kami tidak hanya menunggu laporan tetapi juga langsung pergi ke pasar-pasar bahkan juga melakukan operasi pasar kalau memang dibutuhkan intervensi dari kami," kata Wakil Menteri Perdagangan itu.