Kemenkeu Bakal Rombak Eselon I, Dirjen Pajak dan Bea Cukai Dikabarkan Diganti

Ilustrasi Gedung Kementerian Keuangan RI. Foto: Wulandari Wulandari/Shutterstock

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) disebut akan melakukan perombakan di jajaran eselon I. Kabarnya, Direktur Jenderal Pajak dan Direktur Jenderal Bea Cukai yang bakal diganti.

Rotasi ini menjadi sorotan karena menyangkut dua direktorat yang kerap menjadi ujung tombak penerimaan negara. Perubahan tersebut dinilai akan membawa dampak besar terhadap arah kebijakan fiskal dan strategi pengawasan yang dijalankan Kemenkeu.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat dikonfirmasi tidak membantah rencana perombakan tersebut. Dia hanya memberi jawaban singkat.

“Nanti akan diumumkan,” ucap Suahasil ketika ditanya soal rotasi Dirjen di Kompleks Parlemen, Selasa (20/5).

Berdasarkan informasi yang diperoleh kumparan, Dirjen Pajak Suryo Utomo dan Dirjen Bea Cukai Askolani bakal diganti. Dua nama kandidat penggantinya mencuat, yakni Bimo Wijayanto dan Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama.

Bimo sebelumnya merupakan Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden dan Asisten Deputi Investasi Strategis di Kemenko Marves. Sementara Djaka adalah perwira tinggi TNI AD yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelegen Negara (BIN).

Dirjen Pajak Suryo Utomo ketika ditanya soal kemungkinan dipindahkan ke posisi lain hanya menanggapi singkat.

“Aku enggak komentar macem-macem ya,” katanya.

Pernyataan serupa disampaikan Dirjen Bea Cukai Askolani. Dia mengaku tak tahu mengenai rotasi jabatan ini.

“Aku nggak tau ya,” katanya.

Askolani dikabarkan berganti jabatan menjadi Dirjen Anggaran menggantikan Isa Rachmatawarta yang menjadi tahanan. Kemudian, Suryo Utomo dikabarkan menjabat posisi Dirjen Perbendaharaan.

Hari ini, Presiden Prabowo Subianto juga memanggil Bimo dan Djaka ke Istana Negara. Namun, belum diketahui apa yang akan mereka bicarakan.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro memastikan belum ada agenda pelantikan Dirjen hari ini.

"Sampai saat ini belum ada agenda pelantikan," katanya kepada kumparan.