Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar bincang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. Acara tersebut dihadiri para pegawai milenial Kemenkeu.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Suahasil, mengatakan APBN setidaknya memiliki tiga fungsi dasar. Pertama, bisa memperbaiki alokasi sumber daya di Indonesia.
"Saya kasih contoh kalau kita terus seperti sekarang, memberikan subsidi kepada BBM atau listrik maka sebagain sumber daya yang kita miliki kita alokasikan," katanya saat sambutan di depan Pegawai Kemenkeu di Aula RM Notohamiprodjo, Kemenkeu, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).
Dari alokasi sumber daya tersebut nantinya pemerintah akan mempertimbangkan apakah alokasi sudah tepat. Kata, Suahasil pemerintah secara terus menerus memikirkan alokasi sumber daya supaya lebih baik.
Fungsi kedua, APBN adalah sebagai redistribusi ke seluruh masyarakat di kota maupun daerah secara merata. Redistribusi akan memperbaiki ketimpangan antara masyarakat kaya dan miskin.
ADVERTISEMENT
"Untuk negara Indonesia, emerging market, biasanya distribusi timpang. Nah APBN harusnya dari waktu ke waktu bisa memperbaiki ketimpangan tersebut. Caranya paling ringkas pajakin yang kaya, diberikan transfer kepada yang miskin," ujarnya.
Namun, untuk menjalankan fungsi yang kedua ini Suahasil mengaku rumit. Sebab, penarikan pajak masih belum optimal kepada masyarakat luas.
"Tapi rumit ini siapa yang kaya? berapa? harusnya berapa bayarnya? Siapa yang miskin? Berapa yang harus menerima manfaat APBN ? itu harusnya bisa mendistribusi," katanya.
Fungsi ketiga APBN adalah sebagai stabilisasi keuangan, khususnya stabilisasi perekonomian baik dalam negeri maupun luar negeri.
Pada saat ekonomi dunia membaik, maka peran anggaran yaitu sebagai permodalan usaha. Namun di sisi lain pada saat ekonomi dunia lesu, APBN harus menjadi penyeimbang keuangan negara.
ADVERTISEMENT
"APBN harus bisa jadi alat stabilisasi. Kita ingin growht. Yang repot itu kalau satu tahun tinggi, tahun depannya negatif," katanya.