Kemenkeu Bikin Daftar Aset Sitaan BLBI untuk Program 3 Juta Rumah Prabowo

7 November 2024 23:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Jenderal Kekayaan Negara  Kemenkeu, Rionald Silaban, saat ditemui usai media briefing PLTP Patuha di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (7/11/2024). Foto:  Fariza/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Rionald Silaban, saat ditemui usai media briefing PLTP Patuha di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (7/11/2024). Foto: Fariza/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan kesiapan salah satu skema penyediaan lahan untuk program 3 juta rumah di masa pemerintahan Presiden Prabowo yang menggunakan aset sitaan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) Kemenkeu, Rionald Silaban, mengatakan pihaknya akan segera menemui Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara, untuk membahas program 3 juta rumah tersebut.
Rionald memastikan Kemenkeu mendukung rencana penyediaan lahan tersebut. Dia pun sudah mengumpulkan daftar aset-aset sitaan obligor atau debitur BLBI yang bisa digunakan untuk pembangunan rumah.
Ilustrasi Gedung Kementerian Keuangan RI. Foto: Wulandari Wulandari/Shutterstock
"Kami tentu sangat mendukung terkait dengan pemanfaatan lahan-lahan dari BLBI. Kita akan lihat aset-aset properti mana yang diminati oleh kementerian yang dipimpin Pak Ara," katanya saat ditemui di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (7/11).
Kendati begitu, Rionald enggan membeberkan nama obligor beserta asetnya yang akan digunakan untuk program 3 juta rumah tersebut, yang nantinya akan dipilih oleh Kementerian PKP.
ADVERTISEMENT
Dia menyebutkan, Kemenkeu hanya akan menyiapkan daftar aset-aset sitaan saja karena pada dasarnya pembangunan rumah juga bergantung pada minat masyarakat terhadap daerah tersebut.
"Jadi, nanti kita akan siapkan daftarnya. Nanti, tempatnya Pak Ara yang akan melihat mana dari daftar tanah yang diminati. Pak Ara sudah telepon saya, saya lagi nunggu saja," tegas Rionald.
Rionald hanya memastikan sudah ada daftar daerah-daerah lokasi aset sitaan BLBI tersebut. "Saya punya daftar di beberapa daerah, nanti kita lihat saja pilihannya di mana. Tapi intinya, kita sangat mendukung agar ada pemanfaatan yang segera," kata dia.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait bersalaman dengan Pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma saat meresmikan pembangunan rumah gratis program tiga juga rumah di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
Sebelumnya, Ara mengatakan, pihaknya akan menggunakan lahan sitaan koruptor dari kejaksaan agung agar dapat dimanfaatkan untuk membangun rumah rakyat. Selain itu, aset BLBI dari KPK juga digunakan untuk mendukung mewujudkan pembangunan 3 juta rumah.
ADVERTISEMENT
"3 juta rumah itu dari mana, saya terima kasih, Pak Jaksa Agung sudah menyeiapkan 1000 ha [hektare] tanah dari koruptor di banten saja untuk perumahan rakyat terima kasih Jaksa," kata Ara di Bogor, Kamis (7/11).
Ara juga mengatakan bahwa akan menggunakan lahan lahan Idle/eks HGU dan HGB dari Kementerian ATR/BPN serta tanah BMN (DJKN) untuk membangun 3 juta rumah.
"Saya sudah bicara sama teman-teman di BPKP [Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan] boleh enggak tanahnya dari swasta yang bangun swasta isinya dari swasta dan diberikan kepada rakyat," ujarnya.