Kemenkeu Cairkan PMN untuk Tiga BUMN Sebesar Rp 28,1 Triliun

11 Desember 2024 18:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wamenkeu Thomas Djiwandono dan Suhaisil Nazara mendatangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wamenkeu Thomas Djiwandono dan Suhaisil Nazara mendatangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Pencairan penyertaan Modal Negara (PMN) sampai November 2024 untuk tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencapai Rp 28,1 triliun.
ADVERTISEMENT
Modal tersebut terbagi ke PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (IFG Life) sebesar Rp 3,5 triliun, PT Hutama Karya (Persero) tsebesar Rp 18,6 triliun dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar Rp 6 triliun.
Untuk PT Hutama Karya, pencairan PMN digunakan untuk penyelesaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahap I dan JTTS tahap III ruas Kayu Agung-Palembang-Betung.
Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono bilang hal tersebut telah memberi manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat seperti penghematan waktu tempuh dan penurunan biaya transportasi.
“Masyarakat dari pembangunan Tol Trans Sumatera ini antara lain penghematan waktu tempuh, penurunan biaya transportasi dan pengembangan wilayah sekitar,” kata dia dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat pada Rabu (11/12).
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk PT Wijaya Karya Tbk, pencairan PMN sebesar Rp 3,5 triliun digunakan untuk 23 proyek seperti Tol Serang-Panimbang, Bandara Kediri, Smelter Manyar Gresik, PLTU Palu, SPAM Jatiluhur, Irigasi Rentang dan Tol Jakarta Cikampek Selatan.
Untuk IFG Life, PMN digunakan untuk penyelesaian polis Jiwasraya. Sampai 30 November 2024, IFG Life telah menerima pengalihan liabilitas polis sebanyak 313.782 polis atau sekitar 99,80 persen dengan total liabilitas Rp 38,1 triliun.
“Untuk penguatan industri asuransi, pemerintah melakukan penambahan Penyertaan Modal Negara kepada PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia atau Indonesia Financial Group (IFG) yang akan digunakan untuk penyelesaian polis Jiwasraya. Sampai dengan 30 November 2024 IFG Life telah menerima pengalihan polis senilai Rp 38,1 triliun,” tambahnya.
ADVERTISEMENT